Antecedents and consequences of intention to visit ecotourism destination
D i era pasca pandemi ini, destinasi ekowisata semakin populer sebagai bentuk pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji faktor- faktor yang mempengaruhi wisatawan memiliki niat untuk mengunjungi destinasi ekowisata dan akibat dari niat tersebut untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik terhadap perilaku wisatawan. Penelitian ini menggunakan pengujian hipotesis sebagai desain penelitian yang dilakukan di Indonesia. Sample untuk penelitian ini terdiri dari 200 responden turis indonesia yang mengetahui atau tertarik dengan tiga destinasi ekowisata, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Raja Ampat, dan Taman Nasional Tanjung Putting. Metode analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan memiliki pengaruh positif terhadap niat untuk mengunjungi destinasi ekowisata, materialisme memiliki pengaruh negatif pada niat untuk mengunjungi destinasi ekowisata, dan niat untuk mengunjungi destinasi ekowisata memiliki pengaruh positif pada ketersediaan untuk membayar lebih. Namun, tidak ada pengaruh antara materialisme dan ketersediaan untuk membayar lebih. Hasil dari penelitian ini menyediakan beberapa implikasi manajerial sebagai referensi bagi industri ekowisata (pemerintah dan promotor destinasi) dan saran untuk peneliti selanjutnya.
I n this Post-pandemic era, the ecotourism destination has gained popularity as sustainable destination form of tourism in Indonesia. The goal of this paper is to examine the factor that influence tourist intention to visit ecotourism destination and the outcomes of their intention to gain a better understanding of the tourist behavior. This paper using hypothesis testing as research design that was carried out in Indonesia. The sample of this paper consisted of 200 respondents for Indonesian tourist who know or interest with the three-ecotourism destination, namely Nusa Penida Islands, Raja Ampat Islands, and Tanjung Putting National Park. The method of data analysis of this paper implemented Structural Equation Modeling (SEM). In accordance with the finding of this paper, it can be conclude that environmental concern have a positive impact on intention to visit ecotourism destination, materialism have a negative impact on intention to visit ecotourism destination, and intention to visit ecotourism destination have a positive impact on willingness to pay a premium. However, there is no impact between materialism and willingness to pay a premium. The result of this paper generate a several managerial implications as reference for ecotourism industry (government and destination marketer) and suggestion for future researcher.