DETAIL KOLEKSI

Pengendalian erosi dan hasil sedimen melalui kebijakan penggunaan lahan (dalam rangka pelestarian hutan mangrove di Sub Das Cikawung, Das Citanduy, Segara Anakan, Kab. Cilacap)


Oleh : Mutiara Khusnul Chotimah

Info Katalog

Nomor Panggil : 083.10

Penerbit : FALTL - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2003

Pembimbing 1 : Benny Benjamin S

Pembimbing 2 : Jamartin Sihite

Subyek : Mangrove ecosystem;Parameter and hindrance - Mangrove growth

Kata Kunci : sedimentation; mangrove growth, erotion rate

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2003_TA_PL_08398016_Halaman-judul.pdf
2. 2003_TA_PL_08398016_Bab-1.pdf 12
3. 2003_TA_PL_08398016_Bab-2.pdf
4. 2003_TA_PL_08398016_Bab-3.pdf
5. 2003_TA_PL_08398016_Bab-4.pdf
6. 2003_TA_PL_08398016_Bab-5.pdf
7. 2003_TA_PL_08398016_Bab-6.pdf
8. 2003_TA_PL_08398016_Daftar-pustaka.pdf
9. 2003_TA_PL_08398016_Lampiran.pdf

I ndonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai potensi kekayaan alam laut dan pesisir yang berlimpah. Salah satu potensi tersebut adalah ekosistem mangrove. Ekosistem ini hidup di pantai yang terlindungi dan mempunyai manfaat serta fungsi berganda bagi kehidupan di wilayah sekitarnya, seperti melindungi pantai dari abrasi, mencegah intrusi air laut, mengolah limbah, tempat pembenihan berbagai jenis biota laut dan darat, sedangkan pohon mangrove dapat menghasilkan bahan mentah kertas, bahan bakar dan bangunan, serat sintetis dan lian - lain.Dalam pelestarian hutan ini perlu diperhatikan tentang parameter danpenghambat kehidupan mengorove yang berasal dari wilayah yang berpengaruh yaitu wilayah laut, pesisir dan daratan. Sedimentasi merupakan faktor pembatas ekosistem mangrove yang memerlukan pengendalian ruang khususnya pengendalian penggunaan lahan di wilayah darat. Sedimentasi erat kaitannya dengan besar erosi pada suatu wilayah. Sedimen ini ikut bersama aliran sungai yang muara ke ekosistem mangrove di Segara Anakan. Salah satu sungai yang mempunyai pasokan sedimen terbanyak adalah Sungai Citanduy, dan Sungai Cikawung adalah salah satu Sub Sungai yang wilayah DASnya berpotensi erosi cukup besar.Hasil penelitian menyatakan bahwa besar erosi pada penggunaan lahan eksisting yaitu 82,231 ton/ha/tahun dengan hasil sedimen sebesar 566.429,486 ton/thn. Nilai besar erosi pada penggunaan lahan eksisting ini jauh lebih besar dibanding dengan nilai maksimum dari tolerable erosioan yang berlaku di wilayah studi yaitu 19 ton/ha/thn. Sedangkan penggunaan lahan altematif terbaik yang perlu diterapkan pada wilayah studi adalah penggunaan lahan dengan dominasi kebun campuran dengan besar erosi sebesar 18,826 ton/ha/thn (mendekati tolerable erosion), sehingga akan mengurangi erosi sebesar 63,405 ton/ha/th. Sedangkan total sedimen dari penggunaan lahan terpilih ini adalah sebesar 129.754,378 ton/thn, sehingga akan mengurangi total sedimen sebesar 436.675, 108 ton/thn (77%).

I ndonesia is an archipelago country that has abundant potential wealth in natural sources m its seas and coasts. One of the potential sources is mangrove ecosystem. The ecosystem found in preserved coast areas and it has many uses and twice as much functions for live being in surrounding area, examples, shelter the coast from abrasion, prevent sea water intrusion, process waste, as spawning place for many sea and land. biotic. Its wood also can produce raw materials for pulp, firewood, building, synthetic fiber and more.In order to conserve this forest, attention must be focused on parameter and hindrance in mangrove growth that come from influencing areas, that is area of sea, coastal and land. Sedimentation is a hindrance factor to mangrove ecosystem that needs space control, especially land use control in land area. Sedimentation has close relation with erosion rate in same area. Sediment is carried with river flow, which empties into mangrove ecosystem in Segara Anakan. One of the rivers that carried a large amount of sediment is Citanduy River, whiie Cikawung River is one of the sub-rivers from basin area with high potential for erosion.Research indicates that erosion in utilizing existing land has reach 82,231 ton/ha/year with sediment amount 566.429,486 ton/year. This erosion rate is much higher compared with maximum standard and tolerable erosion, which prevail in study area that is 19 ton/ha/year. The best alternative in utilizing land that can be considered to apply in study area is land use with mixed plantation where erosion rate is 18,826 ton/ha/year (close enough with tolerable erosion rate). This method will reduce erosion as much as 63,405 ton/ha/year. Sediment amount produced from this method is 129.754,378 ton/year, so there would be 436.675,108 ton/year reduction (77%).

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?