Evaluasi penggunaan lahan Riparian sebagai dasar perencanaan lanskap sensitif daerah aliran sungai DAS) Studi kasus : Sungai Cisadane segmen hilir)
S ungai Cisadane memiliki hulu di kaki Gunung Salak, mengaliri sepanjang Wilayah Bogor, Tangerang Selatan dan Tangerang, dan berakhir pada hilirnya di sekitar Tanjung Burung, Kabupaten Tangerang. Maraknya jumlah penduduk menuntut permintaan penggunaan lahan pun meningkat, sehingga lahan yang seharusnya menjadi kawasan lindung turut beralih fungsi utamanya. Berbagai aktivitas masyarakat yang dilakukan di sepanjang pinggir sungai ini akhirnya menimbulkan masalah pada lingkungan, seperti sedimentasi tanah, maraknya pencemaran pada sungai serta kendala pada pengairan air sungai. Hal-hal di atas mengancam kualitas sungai Cisadane dan terlebih peran lahan riparian sebagai lanskap sensitif, sehingga diperlukan evaluasi penggunaan lahan riparian daerah aliran sungai (DAS) segmen hilir dari sungai. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yang mana penelitian berisi penjelasan tentang peristiwa yang sedang atau pernah berlangsung, untuk selanjutnya dapat dianalisis oleh peneliti berdasarkan landasan teori. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rekomendasi konsep-konsep penggunaan lahan riparian daerah aliran sungai (DAS) Cisadane segmen hilir yang semestinya, berdasarkan peraturan dan standar yang berlaku untuk perencanaan lanskap sensitif. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi solusi bagi masalah-masalah lingkungan, khususnya yang dihadapi oleh sungai Cisadane ini.
T he Cisadane River has an upstream at the foot of Mount Salak, flowing along the Bogor, South Tangerang, and ends at its downstream around Tanjung Burung, Tangerang Regency. The rise of the population trigger land use demands, therefore the land that should be protected area also changed its main function. Various community activities carried out along the riverbank eventually cause environmental problems, such as soil sedimentation, widespread pollution on the river and obstacles to river water irrigation. The things above threaten the quality of the Cisadane river and especially the role of riparian lands as sensitive landscapes. Thus, evaluation of riparian land use specifically downstream segments of the river is needed. This research uses a quantitative descriptive method, in which the research contains an explanation of events that are taking place or has already taken place, for further analysis by the researcher based on the theoretical basis. The final result of this study is the recommendation of Cisadane riparian land use (DAS) riparian land use concepts according to the regulations and standards that apply to sensitive landscape planning. It is hoped that this research can be a solution for environmental problems, especially those faced by the Cisadane River.