Evaluasi bottom hole assembly terhadap pemboran horizontal pada Sumur AWN-1, Lapangan X, PT Pertamina EP Region Jawa
D alam sebuah operasi pemboran berarah hal-hal yang patut diperhatikan adalah faktor formasi dan lithology batuan, pemilihan rangkaian BHA, hidrolika pemboran serta parameter-parameter pemboran untuk menghasilkan ROP (Rate Of Penetration), WOB (Weight On Bit) dan RPM (Rotation Per Minute) yang optimum. Faktor-Faktor yang sangat berpengaruh terhadap kinerja dari sebuah BHA adalah ukuran lubang sumur, sudut kemiringan, parameter pemboran, dan konfigurasi dari rangkaian BHA. Pada pemboran berarah, penggunaan downhole drilling motor sangatlah berguna dalam pengaturan sudut pemboran sehingga dapat memberikan lintasan pemboran yang halus serta memberikan kendali yang baik terhadap arah lintasan pemboran tersebut. Selain itu downhole drilling motor juga dapat digunakan sebagai alat pemutar pahat pemboran sehingga laju penembusan dapat meningkat dan pemboran dapat berjalan secara efisien. Sumur ini merupakan sumur pengembangan, yang berada pada lapangan antiklinal yang memanjang dari arah utara ke selatan, di bagian timur dipotong oleh patahan turun berarah Timur Laut-Barat daya dengan Blok bagian timur yang turun. Sumur AWN-1 ini merupakan sumur side track yang bertujuan untuk menambah titik serap hidrocarbon di bagian utara struktur Tambun serta dalam rangka meningkatkan atau menambah perolehan pihak oil company, maka dilakukan pemboran horizontal. Oleh karna itu dibutuhkan rangkaian BHA yang tepat agar semua proses dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pemilihan BHA pada pengeboran didasarkan pada kedalaman dari formasi yang kita tuju. Berdasarkan evaluasi BHA yang dilakuakan, dan dilihat dari lintasan yang terjadi di lapangan. Semua proses pengeboran dinyatakan berhasil, karena tidak ditemui kendala yang menghambat proses pemboran. Proses pemboran berjalan lancar. Serta dari lintasan hanya terjadi perbedaan kecil dan masih dalam radius toleransi. Dari parameter-parameter yang ada maka, pemboran ini telah berhasil mencapai target, serta pemilihan setiap rangkaian BHA tepat. Karena semua proses pemboran berjalan dengan lancar tanpa kendala yang berarati
I n a directional drilling operation, things that should be considered are rock formation and lithology, the selection of BHA, hydraulic drilling dan drilling parameters in order to optimize ROP (Rate of Penetration), WOB (Weight on Bit), RPM (Rate per Minute). These factor which have influence on the performance of a BHA is hole size, angle, drilling parameters, and BHA configuration. In directional drilling, the use of Downhle Drilling Motor is very usefull in setting drilling angle in order to provide a smooth trajectory drilling and provides good control of the direction of the drilling trajectory. in addition downhole drilling motors can also be used as drilling tool to increase penetration rate and efficient drilling operation. This well is a development well which located in antiklinal that extends from north to south, at the eastern is cut by faults trending down to Northeast- Southwest with the eastern block down. AWN-1 well is a sidetrack well aim to increase the hydrocarbon absorption point in the northern part of the Tambun’s structure and in order to improve or increase the gain of the oil company, then the horizontal drilling is needed. Therefore required proper BHA circuit so that all processes can be run well and smoothly. BHA selection is based on total depth of formation. Based on the evalutions conducted BHA, and the views of the trajectory that occurred in the field. All of the drilling process did not encountered any obstacles that hinder the process of drilling. The drilling went smoothly. And from the track only a small difference and still within the radius tolerance.The parameters are then, drilling has been successful in achieving objectives and appropriate selection of each set of BHA, because all of the drilling process went smoothly without any obstacles