T erbangun sekitar 709,5 ha, sedangkan daerah yang belum terbangun sekitar 2290,5 ha. Sistemdrainase primer yang telah ada saat ini terbuat dari bahan beton dan pasangan batu kali denganbentuk salurannya trapesium dengan dimensi saluran yang bervariasi : lebar bawah 1 s/d 2.5 m,lebar atas 3 s/d 5 m, dan ketinggian 1 s/d 3 m, bentuk persegi dengan dimensi : lebar 1 s/d 3.5 m,tinggi 1 s/d 3 m, dengan panjang total sepanjang 9.463,98 m, air di dalam saluran ini dialirkanmenuju ke pond-pond atau tandon yang ada berjumlah 4 buah yaitu pond A1, pond A2, kolamretensi, dan Danau Binong kemudian air dialirkan ke Sungai Cidanas. Dengan menggunakan ujiChi kuadrat dan dengan menggunakan peluang persamaan Hazen didapatkan bahwa distribusi LogNormal merupakan distribusi terpilih karena memiliki standar deviasi sebesar 0.59, berdasarkannilai standar deviasi terkecil maka metode Ishiguro merupakan metode terpilih untuk menentukanintensitas curah hujan sebesar 183 mm/hari. Karena kondisi geologi tanahnya didominasi olehjenis tanah lempung dimana jenis tanah ini memiliki tingkat permeabilitas tanah yang rendah dansulit menyerap air maka atas dasar tersebut perencanaan sumur resapan di kawasan Delta Mastidak di buat. sistem yang di pakai langsung mengalirkan air ke sungai karena sesuai denganmaster plan yang ada tidak ada rencana lahan kosong yang dapat digunakan untuk pembuatanwaduk atau kolam penggelontoran air. Perencanaan saluran drainase primer direncanakan denganbentuk saluran trapesium dan terbuat dari pasangan batu kali dengan dimensi saluran yangbervariasi : lebar bawah 1.1 s/d 7.1 m, lebar atas 2.1 s/d 16.5 m, dan ketinggian 0.9 s/d 7 m dengankemiringan dinding 1/√3, dibagi pada 8 Catchment Area dengan badan air penerima adalah SungaiCipamingkis = 8 outlet dan Sungai Cibeet = 4 outlet dari total 12 outlet sebagai outlet akhir,panjang total saluran primer adalah 23.591,39 m. Total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp.39.673.286.691 atau Rp. 1.681.685 / meter.