R endahnya produktivitas Sumur A, Sumur B, dan Sumur C dapatditanggulangi dengan beberapa usaha, mulai dari penggantian electric submersiblepump (ESP) lama yang telah terjadi pengendapan scale dengan pompa ESP baru,sampai dengan matrix acidizing. Matrix aciding yang dilakukan pada Sumur A,Sumur B, dan Sumur C dilakukan dengan cara menginjeksikan fluida asam kedalam formasi dengan tekanan injeksi dibawah tekanan rekah formasinya, denganmemiliki tujuan agar asam dapat bereaksi menyebar ke formasi batuan secara radialsehingga dapat melarukan partikel-partikel yang menyumbat saluran pori-poridisekitar lubang sumur.Matrix acidizing pada Sumur A dilakukan pada tanggal 2 Juni 2015, SumurB dilakukan pada tanggal 5 Mei 2010, sedangkan Sumur C dilakukan pada tanggal26 Februari 2010. Material pengasaman matriks yang digunakan pada ketiga sumurini dengan bahan dasar asam yang sama yaitu asam HCl. Asam tersebutdiinjeksikan bertahap sesuai dengan urutan program stimulasi yang telah dibuat.Setelah tahap terakhir dilakukan, terbukti bahwa produksi Sumur A, Sumur B, danSumur C berhasil meningkat. Dan dari hasil perubahan tersebut dapat disimpulkanbahwa pekerjaan matrix acidizing yang dilakukan berhasil.