Analisis pengembangan Desa Wisata terhadap ekonomi masyarakat dan perubahanpenggunaan lahan di kawasan pengembangan pariwisata Pekanbaru, Provinsi Riau
B erdasarkan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Provinsi (RIPPARPROV)Riau tahun 2020 ditetapkannya 3 (tiga) kawasan desa wisata pada KawasanPengembangan Pariwisata Provinsi (KPPP) Pekanbaru yaitu Desa Wisata BuluhCina, Kampung Wisata Tebing Tinggi Okura dan Kampung Wisata Bandar. Padamasing-masing wilayah telah mengalami perubahan dari desa menjadi desa wisatadalam waktu kurun kurang lebih 10 (sepuluh) tahun dan mengalami perubahandari segi ekonomi dan fisik guna lahannya. Berdasarkan hal tersebut, penelitianini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak dampak desa wisata terhadapekonomi masyarakat dan penggunaan lahan pada wilayah penelitian. Metodeanalisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis spasial. Data yangdigunakan merupakan data sekunder bersumber dari Google Earth Pro danpendigitasian pada aplikasi ArcGis, sedangkan data primer diperoleh dariobservasi lapangan dan penyebaran kuesioner pada masyarakat desa wisatawilayah penelitian. Hasil penelitian menunjukkan pada Desa Wisata Buluh Cinadan Kampung Wisata Bandar memiliki dampak terhadap ekonomi masyarakatsetempat dan juga terjadi perubahan penggunaan lahan di wilayah tersebut, danpada Kampung Wisata Tebing Tinggi Okura tidak terkena dampak pada sisiekonomi masyarakat dan tidak terjadi perubahan guna lahan pada wilayah ini.
B ased on the Riau Provincial Tourism Development Master Plan (RIPPARPROV)in 2020, there is 3 (three) tourist village areas are established in the PekanbaruProvincial Tourism Development Area (KPPP), namely Buluh Cina TourismVillage, Tebing Tinggi Okura Tourism Village and Bandar Wisata Village. Eachregion has undergone a change from a village to a tourist village in a period ofapproximately 10 (ten) years and has undergone changes in terms of economicand physical land use. Based on this, this study aims to identify the impact of theimpact of the tourist village on the community's economy and land use in theresearch area. The analytical method used is descriptive analysis and spatialanalysis. The data used is secondary data sourced from Google Earth Pro anddigitization on the ArcGis application, while primary data is obtained from fieldobservations and distributing questionnaires to the tourism village community inthe research area. The results showed that the Buluh Cina Tourism Village andBandar Wisata Village had an impact on the local community's economy andthere was also a change in land use in the area, and the Tebing Tinggi OkuraTourism Village was not affected by the economic side of the community and therewas no land use change in the area. this.