Evaluasi sistem penyaliran tambang terhadap laju sedimentasi di central sediment sump, PT Bumi Suksesindo, Banyuwangi, Jatim
T ingginya sedimentasi pada Central Sediment Sump mengakibatkan jumlah Total Suspended Solid (TSS) meningkat dari 200 mg/L menjadi 745 mg/L, sehingga interval waktu pengerukan pada sump menjadi lebih singkat. Oleh sebab itu, mengecilnya volume sediment sump membuat air meluap dari sediment sump menuju ke pantai. Tujuan penelitian ini untuk menentukan dimensi saluran terbuka dan kebutuhan gorong – gorong agar mampu menampung debit limpasan pada curah hujan yang tinggi, pembuatan penahan sedimen yang juga dapat berguna untuk memperkecil kecepatan aliran pada saluran terbuka, dan mengetahui kemampuan pompa untuk memompa air limpasan pada sump agar dapat mengurangi TSS pada sump. Penelitian ini dilakukan dengan perhitungan data – data yang diperoleh menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume sedimen pada Pit A Sediment Sump adalah 111,3 ton/ha/hari hujan dengan waktu pengerukan selama 1 hari sekali sedangkan pada Central Sediment Sump adalah 39,11 ton/ha/hari hujan dengan waktu pengerukan selama 1 hari sekali. Dengan rekomendasi pembuatan penahan sedimen atau pematah arus, volume sedimen berkurang menjadi 105,19 ton/ha/hari hujan dan 35,75 ton/ha/hari hujan dengan waktu pengerukan 3 hari dan 10 hari sekali. Pematah arus tersebut juga mampu memperkecil kecepatan aliran air pada saluran terbuka yaitu 23,1 m/det menjadi 0,21 m/det. Dibutuhkan 1 buah gorong-gorong di jalur Pit A Sediment Sump dan 4 buah gorong-gorong pada Central Sediment Sump agar mampu menampung debit air limpasan yang besar, serta 3 buah pompa pada Pit A Sediment Sump dan Central Sediment Sump mampu memompa air limpasan yang tertampung di sump untuk mengurangi waktu TSS mengendap di sump.
T he high rate of sedimentation in the Central Sediment Sump increases the rate of Total Suspended Solid (TSS) which started from 200 mg/L to 745 mg/L and in result there will be a decreasing time interval for excavation. The reduced volume of the sediment sump causes water to overflow to the ocean. The aim for this study is to determine the dimension of open channel and pumps capacity for pumping run off water in order to reduce the rate of TSS in the sump. This study uses quantitive method to obtain the desired result. The result of this study shows that the sedimentation volume in the Pit A Sediment Sump is 111,3 ton/ha/rainy day with excavation schedule for twice per day whilst in the Central Sediment Sump is 39,11 ton/ha/rainy day with the same excavation schedule for once per day. This study comes with a recommendation to use riprap installation for reducing the time of sedimentation rate which then results a decreased amount of sediment volume to 105,19 ton/ha/rainy day and 35,75 ton/ha/rainy day with excavation time of once in 3 days and 10 days. The riprap installation is also used to slow the velocity rate in the open channel from 23,1 m/sec to 0,21 m/sec. Supposing to handle a large amout of runoff, a culvert needs to be installed in the Pit A Sediment lane while 4 culverts is needed in the Central Sediment Sump, and there are total of 3 pumps in the Pit A Sediment and in the Central Sediment Sump to pump the accumulated runoff in the sump area to reduce the sedimentation rate.