Usulan komposisi bahan baku beton ringan untuk produk Water Drop Open Channel menggunakan Mixture Experiment di PT. Wijaya Karya Beton
P T. Wijaya Karya Beton merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri precast. Produk yang dihasilkan PC Piles, Railway Sleeper dan lain-lain yang menggunakan beton berat dalam pembuatannya . PT. Wijaya Karya Beton menyadari banyaknya perusahaan precast yang muncul dan menjadikan persaingan antar perusahaan di dalam pasar industri precast di Indonesia menjadikan lebih ketat karena setiap konsurnen lebih mementingkan kualitas . Berdasarkan kondisi pasar akan permintaan produk yang beragam, PT. Wijaya Karya Beton berusaha menciptakan beton ringan. Beton ringan ini yang akan direncanakan untuk pembuatan produk Water Drop Open Channel (othert concrete product) yang dalam konsep bangunan yang akan digunakan untuk keperluan jaringan irigasi. Untuk itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk menentukan komposisi beton ringan yang sesuai dengan target yang diinginkan perusahaan.Dalam mendapatkan hasil akhir yang dinginkan, digunakan metode Extreme Vertice Mixture Experiment. Metode ini adalah untuk membantu perusahaan dalam mendapatkan kondisi optimum produk melalui titik-titik percobaannya. Keuntungan dari penggunaan metode ini adalah dapat menghilangkan trial and error experiment dan dapat menjadikan percobaan lebih terarah dalam mencapai target produk yang sesuai dengan keinginan perusahaan. Langkah awal penelitian adalah pemilihan bahan baku untuk pasir berdasarkan Fine Modulus, hasil yang didapatkan untuk beton ringan berasal dari sukaburni. Adapun pengukuran indikator optimum yang diukur dalam percobaan ini adalah slump dan kekuatan tekan. Pengukuran slump dilakukan untuk mengetahui kekentalan campuran yang dihasilkan produk. Kekuatan tekan dilakukan untuk mengetahui kekuatan produk dalam menahan tekanan maksimal. Setelah pemilihan bahan baku, tahap selanjutnya percobaan campuran I yaitu pasir, semen dan air dengan target slump 3 cm. Untuk campuran II yaitu campuran I dan/oam agent dengan target kekuatan tekan 82 kN.Dan didapatkan komposisi untuk campuran I yaitu 54 % pasir dan 35.46 % semen, dan 10.54 % air yang dapat mendekati variabel respon slump. Tahap kedua adalah menentukan komposisi optimum untuk campuran II yang terdiri dari campuran I, dan foam agent. Hasil komposisi optimum yang diperoleh yaitu 97.18 % Campuran I, dan 2.82 % foam agent yang mendekati target variabel respon kekuatan tekan. Adapun komposisi optimum akhir untuk setiap bahan baku yang digunakan adalah 52.4772 % pasir, 34.46 % semen, 10.2428 % air, dan 2.82 % foam agent.
P T. Wijaya Karya Beton is the company operating in precuts industry. It produces PC Piles, Railway Sleeper etc, that use heavy concrete in its producing . PT. Wijaya Karya Beton realizes that many precuts company appear and become the competition inter company in the precuts company market in Indonesia become heavier because of each consumer priorities the quality. Based on the market condition for the needy of salty product, PT. Wijaya Karya Beton has the effort to create light concrete. This light concrete is to be planned for the producing of Water Drop Open Channel (other concrete product) that in the construction concept that will be used in the irrigation line utility. For that, it conducts the research with the objective to fine out the composition of light concrete that fix to the target needed by the company.In obtaining the last wanted result, it is used the Extreme Vertices MixtureExperiment Method. This method is to help the company to obtain maximum condition of the product through the points of its experiments. The benefit form the usage of this method is to abolish the trial and error experiment and is able to make this experiment more directive in obtaining the target of product according to the company will. The first step of the research is the selection of the raw material for the sand based upon Fine Modulus, the obtained result for the light concrete comes from Sukabumi. The optimum indicator measurement that measured in this experiment is the slump and the power of the stressing. The measurement of the slump is done in order to know the strength of the product in supporting maximum forces. After the selection of raw material, the next step is the first mixing experiment that is, sand, cement an water with the target slump of 3 cm. For the second mixing that is the mixing of the first and foam agent with the forced strength target is 82 kN.And it is found composition for the first mixing that is 54% sand an 35.46% cement, and 10.54% water, that may come closer slump respond variable. The second step is to determine the optimum composition for the second mixing that consists of the first mixing, and foam target. The obtained optimum composition result is 97.18% the first mixing, and 2.82% foam agent that come closer the respond variable target of forced strength. The final optimum composition for each of raw material being used is 52.4772% sand, 34.46 cement, 10.2428% water, and 2.82% foam agent.