Uji erobilitas terhadap reklamasi lingkungan bekas tambang batubara Satui di PT Arutmin Indonesia Kalimantan Selatan
P enambangan terbuka seperti di areal Satui menimbulkan banyak dam pak lingkungan, diantaranya terdapat genangan air, potensi erosi, sedimentasi, pencemaran air tanah, banjir serta longsor. Oleh karena itu lahan bekas penambangan harus segera direklamasi.Tujuan dari tugas akhir ini adalah menguji nilai erodibilitas denganmenghitung potensi erosinya terhadap lahan yang belum dan sudah di reklamasi, agar kondisi lahan setelah penambangan dapat dimanfaatkan kembali dan mencegah terjadinya erosi. Untuk itu diambil peta dan data topografi sebelum dan sesudah reklarnasi, kondisi tanah, bentuk lahan dan jenis vegetasi yang akan digunakan diarnati dan potensi erosi yang ada pada masing-masing lahan dihitung.Areal bekas tambang sebagian besar merupakan daerah highwall, serta tidak beraturan dengan drainase yang jelek sekali untuk dapat di revegetasL Topografi tidak menyatu dengan sekeliling lokasi.Rancangan yang diinginkan adalah sebuah harnparan dengan luas yangsama menggunakan system cut and fill untuk meminimalkan material tanah yang digunakan, membentuk drainase serta memilih vegetasi yang tepat. Kemiringan lereng telah diatur unuk mengurangi kecepatan air limpasan, erosi, sedimentasi serta Iongsor.Dalam memprediksi erosi untuk mengetahui keuntungan dari lahan yangdireklamasi, rnaka digunakan factor hujan (R), factor erodibilitas tanah (K), indeks panjang dan kerniringan lereng (LS), indeks faktor pengelolaan tanaman (C) serta faktor teknik pengawetan tanah (P). Semua faktor diatas memiliki nilai yang jauh lebih baik daripada Iahan yang tidak direklamasi setelah penarn bangan.Disarankan agar bekas penambangan segera direklarnasi dengan rnengupayakan agar topografi rnenyatu dengan sekelilingnya, drainase hendaknya sesuai dengan kondisi areanya. Revegetasi harus rnemperhatikan jenis tanaman penutup dan tanaman keras yang sesuai pada lahan, dan Iebih diarahkan untuk rnembentuk hutan alam
A n open pit mining like that in Satui area creates many environmental impacts, among others are inundation erosion potential, sedimentation, ground water pollution, flood and land slide. Therefore, such an area must be reclaimed soon after the mining activity done.Objective of this final academic assignment is to test the erodibility indeks by estimating potency of erosion on land before and after reclamation. For thispurpose, topography map and selected data were collected soil condition, landforrn and plant for re vegetation were observed, and erosion potential for each site were calculated.Most of the ex coal - mining areas consist of irregular high walls with bad drainage for re vegetation. Its topographic condition is no longer united with the surroundings.The intended design is that able to have the new land surface as same before in size by using cut and fill system to minimize the need for soil material, design of drainage, and also choosing the correct vegetation. Land slope is arranged in such a way to reduce the speed of overflow, erossion, sedimentation and landslide.In predicting the erosion to estimate the benefit of reclaimed land, rainfall factor (R), soil erodibility factor (K), length and degree of slope (LS), plant management factor (C) and soil conservation technical factor (P) are utilized. All of these factors show much higher scores compared to those of unreclaimed land after mining.It is recommended that an ex - mining land should be reclaimed as soonas possible with efforts to make the topography be part of surroundings, and the drainage system be suitable to the area condition. Revegetation should use the appropriate cover crops and parennial plants, and should be directed to establish a natural forest.