Perencanaan sistem drainase Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten hingga tahun 2025
K ota Rangkasbitung merupakan kota berkembang di provmsi Banten untuk mendukung perkembangan tersebut maka harus ditunjang dengan sistem drainase kota yang baik dan bersih. Perencanaan pembangunan sistem drainase kota Rangkasbitung diharapkan dapat mengatasi masalah genangan dan banjir untuk jangka waktu kurang lebih 25 tahun, sebagai sarana pendukung perkembangan kota Rangkasbitung yang terdiri dari 2 kecamatan, kecamatan . Rangkasbitung terdiri dari 14 desa I kelurahan dan kecamatan Cibadak terdiri dari 7 desa atau kelurahan dengan luas keseluruhan kota 5281, 2 hektar mengingat perannya dalam pengembangan ekonomi kota dan sekaligus sebagai lbu Kota Kabupaten Dati II Lebak. Berdasarkan kondisi topografinya wilayah kota Rangkasbitung direncanakan dibagi menjadi 5 daerah perencanaan. Hal tersebut didasarkan pada topografi wilayah kota dan badan air penerima atau sungai yang akan meniadi tempat dialirkannya seluruh debit air hujan. Sesuai informasi dan survey lapangan diketahui bahwa pada musim hujan dijumpai beberapa genangan yang diakibatkan karena sistem yang terdapat di daerah tersebut umumnya dibuat oleh masyarakat dan saluran yang ada juga tidak beraturan karena pembuatannya hanya disesuaikan dengan kepentingan masing-masing ' warga sehingga kapasitas tampung saluran tidak cukup untuk menampung debit limpasan yang terjadi. Dari basil perhitungan rumus intensitas curah hujan digunakan perhitungan rumusIshiguro dengan periode ulang hujan 5 tahun sebesar (253.6127/(T112 + (-1.04135))). Periode ulang sepuluh tahun sebesar (278.8842/(T112 + (-1.04135))) dan periode ulang hujan 25 tahun sebesar (310.8259/(T112 + (-1.04135))). Debit yang mengalir berkisar antara 0.2 m3/dtk sampai 69.17 m3/dt dan kemiringansaluran disesuaikan dengan kemiringan tanah lebar saluran berkisar antara 1.2 m sampai 4.42 m total paniang saluran drainase dalam perencanaan ini 51.575 m. pada perencanaan ini digunakan bangunan pelengkap berupa gorong-gorong sebanyak 23 buah dengan panjang antara 6m sampai I Om yang digunakan untuk saluran yang melintasi jalan total biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan sistem draniase ini sebesar Rp. 23.318.096.250,- dengan pembangunan 5 daerah perencanaan.
T he planning of drainage system and facilities of Rangkasbitung will overcome the problem of floods within the periode of 25 years start from 2003. The capital city of Lebak regency, Rangkasbitung has been covered from the district of Rangkasbitung which has 14 villages and Cibadak which has 7 villages and the total area reach5281,2 Ha. Rangkasbitung has been devided into 5 planning areas and to the existing drainage system were built based on sectoral approach just to meet the need of the each village only. The purpose of the drainage system is to fulfil the integrated drainage facilities of Rangkasbitung. The rainfall intencity has calculated base on Ishiguro formula with re-periode rain of 5 years of (253.6127/(T112 + (-1.04135))). Re-periode l 0 years is (278.8842/(T112 + (-1.04135))) and re-periode 25 years is (310.8259/(T112 + (-1.04135))). The total flow ranging from 0,2 m3/dtk up to 69,17 m' /dtk and the width of main channel ranging from 1,2 m to 4,42 m. The total length of the drainage channel will reach 51.575 m and have 23 culvert, with 6 - 10 m width. The total cost approximately will reach Rp. 23.'318.096.250,- for the whole planning areas.