Perencanaan dan pengembangan sistem drainase di Kota Tangerang tahun perencanaan 2000 - 2020
R encana pembangunan jaringan drainase Kata Tangerang dlsusun untuk mengatasi limpasan air hujan yang jatuh ke permukaan agar tkiak menlmbulkan genangan, atau banjir dengan memperhatikan perkembangan pertumbuhan fisik kota, keseimbangan pembangunan antar kota dan dalam kota, maupun kesadaran masyarakat terhadap sanitasi lingkungan. Rencana pembangunan jaringan drainase inl dirancang sampai dengan tahun 2020.Wilayah administrasi Kota Tangerang terdiri dari 6 kecamat.an, yaitukecamatan Oledug, Cipondoh, Tangerang, Jatiuwung, Benda serta kecamatanBatuceper yang dibagi menjadi 104 kelurahan dengan luas keseluruhan 18,378 Ha.WUayah Kota Tangerang relatif datar dengan kemlrlngan rata - rata antara O -8%. Sistem drainasenya terdirf at:as sistem drainase makro dan sistem drainase mikro. Sistem drainase makro mencakup sungai dan saluran irigasi sedangkan sistem drainase mikro adafah saluran buatan yang dibuat mengikuti pola jaringan jalan ( kiri dan kanan ) .Berdasarkan survey lapangan diketahui bahwa masih banyak saluran drainase yang tergenang dikarenakan oleh saluran sudah rusak sehingga tidak mampu lagi menampung air hujan dan juga disebabkan karena tersumbatnya saluran oleh sampah. sa1uran yang rusak ini terutama terdapat pada wllayah Jatiuwung sekitar pasar di Jalan Gatot Subroto. Secara amum masalah genangan di Kota Tangerang cukup kritis, sehingga perlu perencanaan saluran dralnase untuk masa 20 tahun mendatang untuk mencegah terjadinya genangan yang lebihparah.Dari hasll perhitungan, persamaan intensltas hujan yang digunakan adalah persamaan sherman yaitu Is= 523,672 / ( f>,689 ) clan 110 = 630,458 / (f>1671 ).PUH 5 tahun untuk saluran di jalan sekunder dan PUH 10 tahun untuk saluran di jalan primer. PUH ditentukan untuk perhitungan intensitas hujan, debit serta dimensi saluran ..Setelah menghitung Intensitas curah hujan maka dapat dihitung Q. Debit Rencana Banjir (Q) pada saluran drainase berkisar antara 0,05 m3/dtk dengan kecepatan allran (v) 0,60 m/dtk di awal saluran dan 64,10 m3/dtk dengan kecepatan aliran (v) 3,00 m/dtk di akhir pertemuan saluran dengan Sungai Osadane. BenbJk saluran yang direncanakan berbentuk persegi panjang dengan bahan bangunan dari beton. Dimensi penampang saluran drainase berkisar antarab = 0,40 - 4,00 m dan H = 0,50 -3,00 m. Kedalaman saluran dart permukaantanah dlrenc.anakan tidak melebihi darl 3 meter.Anggaran biaya untuk perencanaan sistem drainase di Kota Tangerangyang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 25.761.145.000,00 yang terdiri dari biaya pengadaan saluran dan penggalian tanah. Berdasarkan perencanaan danpengembangan sistem drainase ini, diharapkan Kota Tangerang akan menjadi kotayang nyaman karena terbebas dari banjir dan genangan sampai tahunperencanaan 2020.
T he drainage system development plan in Tangerang Oty is arranged to overcome rain runoff on the surface in order to prevent any initiation of flood. Observing the city physical growth, the balance of inner and outer city development, and the society consciousness towards the sanitation environment can do the prevention. Thus, this plan will be the base of the rain disposal arrangement program and the physical drainage development until 2002.The City of Tangerang with its 18.378 Ha area has si>< Kecamatan : Kecamatan Clleduk., Clpondoh, Tangerang, Jatiuwung, Batuceper, and Benda Sareal consisting of 104 kelurahan. In general, the area is known with its uneven topography shape. The drainage system is consisted of the drainage macro and micro system. In addition, the drainage macro system covers all from the main rivers to irrigation channels. On the other hand, the micro system typically follows along the roads on the sides.Prof. Sherman 1905 rain intensity formula is used with five and ten years PUH: Is =523,672 / t o,689 and I10 = 630,458 / t 01671•Q can be calculated after knowing intensltY of rain. From calculation can be got debitof flood planning (Q) on drainage network in planning year 2020 approximately between 0,05 m3/second with v = 0,60 m/second in the .first contact of channel, up to 64,10 m3/second with v = 3,00• m/secood in the last conact of cr.anne! with. <1:isadane!s river-. Dimension cutting of drainage channels between b = 0,40 - 4,00 m and H = 0,50 - 3,00 m. Depth of channels from ground surface is planned not more ttlan 3 m.The capital needed to fund this drainage system in Tangerang City isRp.25.761.145.000,00 in total including the cost to digging the land and to make the canal.Based on the planning and development this drainage system, we hope that Tangerang City will become the healthy Town because is free from flood until planning year 2020.