P T. Bukaka Teknik Utama merupakan salah satu perusahaan nasional terbesar yang bergerak di bidang infrastruktur dan slat berat. Produk yang menjadi objek penelitian adalah pumping unit yang berada pada divisi Oil and Gas Equipment di PT. Bukaka Teknik Utama. Dalam proses produksi pada pembuatan produk pumping unit ini masih sering ditemukan beberapa proses yang hasilnya tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. PT. Bukaka Teknik Utama selalu menjaga kualitas, untuk meningkatkan kualitas itu sendiri salah satunya adalah dengan terus mengurangi dan meminimalisasi jumlah produk cacat dari hasil proses produksi yang tidak sesuai dengan spesifikasi. Proses yang sering mengalami kegagalan adalah proses punching pada part plat besi samson post, proses punching ini awalnya dilakukan secara manual tetapi sekarang sudah dilakukan dengan mesin Computer Numerical Control (CNC) punching. Untuk mesin CNC punching ini merupakan mesin yang baru dibeli oleh divisi Oil and Gas Equipment untuk membantu proses melubangi dan tentu saja untuk mengurangi produk yang mengalami kegagalan pada saat proses melubangi plat besi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi permasalahan dan faktor penyebabkegagalan dalam proses punching pada part plat besi samson post, kemudian menentukan faktor-faktor dari mesin produksi yang berpengaruh terhadap karakteristik kualitas produk, selanjutnya menentukan setting optimum mesin pada CNC (Computer Numerical Control) punching dengan menggunakan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk, selanjutnya memberikan usulan-usulan perbaikan kualitas pada proses punching dengan mesin CNC punching. Faktor yang mempengaruhi jarak vertikal dan jarak horizontal antar lubang dari part plat besi samson post ada tiga, yaitu kecepatan, tekanan, dan waktu. Elcsperimen menggunakan metode Multi Response Surface Methods dilakukan dalam dua tahap, meliputi perancangan percobaan orde I dan perancangan percobaan orde II. Dari hasil eksperimen orde I diperoleh bahwa variabel yang berpengaruh adalah kecepatan dan tekanan, kemudian kedua variabel tersebut dianalisa lebih lanjut untuk perancangan percobaan orde II. Selanjutnya diperoleh setting optimum untuk faktor kecepatan=32,8 cm/min, tekanan=7,9 kg/cm2, waktu 16 second. Kemudian dilakukan implementasi pada setting mesin untuk dijadikan perbandingan dengan setting mesin sebelum melakukan penelitian. Didapatkan sebuah peningkatan nilai kapabilitas proses. Untuk jarak vertikal diperoleh nilai Cp sebesar 1,40 dan untuk jarak horizontal diperoleh nilai Cp sebesar 1,35.