Analisis lebar sinus maxilaris pada pria dan wanita di Kotamadya Bogor (Laporan penelitian)
D okter gigi di Indonesia masih bergantung pada radiografi yang dihasilkan oleh sinar X sebagai media penunjang diagnosis. Tujuan penelitian adalah untuk mengumpulkan data ukuran dan letak sinus maksilaris pada pasien khususnya di kotamadya Bogor, sebanyak 60 sampel radiografi panoramik pasien berusia antara 12-70 tahun, dipilih secara acak dan dibagi dalam 6 kelompok. sampel radiograf diambil menggunakan digital panoramic X-ray unit X-mind Novus, lalu diukur secara digital dengan perangkat lunak Digora forWindows. Analisis statistik dengan Analysis of Variance menunjukan bahwa pria umumnya memiliki dimensi sinus maksilaris lebih besar daripada wanita.Pada uji post Hoc tampak perbedaan yang bermakna pada masing-masing kelompok perlakuan.di dapati bahwa besar dan lokasi sinus maksilaris pada penderita pria dan wanita memiliki perbedaan yang bermakna dan membentuk trend yang seragam.
T he aim of this study was to provide descriptive data of the size and location of maxillary sinus of patient in bogor, Indonesia Sixty eligible subjects, aged 18-70 years, were randomized into six selected groups: patients of 18-25 years old men and women, 26-45 years old men and women, and 46 years old and above both men and women. Radiograpic were taken using X-mind Novus digital panoramic X-ray unit and data were measured using software digora for windows, Using analysis of variance, we found that men are significantly larger in maxillary sinus dimension than women.