D alam kuartal akhir tahun 2017 produksi minyak atau oil recovery pada sumurFW1 dan FW2 di Lapangan X mengalami penurunan. Langkah yang nyata yangdiambil PT. Pertamina EP Asset 1 Field Ramba adalah menganalisis sumur produksikenapa oil recovery nya menurun. Kedua sumur tersebut berada di lapangan onshoreyang dikelola oleh PT Pertamina EP Asset 1 Field Ramba, berlokasi di SumatraSelatan pada formasi Talang Akar.Sumur FW1 dan FW2 dianalisis dengan menggunakan metode Chan’sDiagnostic Plot dan Decline Curve Analysis. Analisis menggunakan Chan’sDiagnostic Plot dilakukan pada kedua sumur menggunakan data produksi minyakdan air untuk mendapatkan water oil ratio (WOR) dan water oil ratio derivative(WOR’). Sedangkan untuk analisis decline curve dilakukan pada data produksiminyak masing-masing sumur. Dalam analisis decline curve untuk setiap sumur,dilakukan Penentuan jenis decline dilakukan dengan metode Trial Error and X2Chisquare, sehingga dapat ditentukan jenis kurva penurunan diantara exponential,hyperbolic atau harmonic decline curve.Hasil dari metode Ghanes Thakur diketahui bahwa reservoir memiliki tenagadorong water drive. Hasil interpretasi menggunakan metode Chan diketahui bahwasumur FW1 mengalami Multilayer Channeling dengan perubahan produksi dansumur FW2 mengalami Water Coning dengan late time channeling. Dari perhitungandecline curve analysis dapat mendapat kumulatif forecast produksi masing-masingsumur. Saat mengalami multilayer channeling sumur FW1 dapat berproduksi sampaidengan Januari 2020 dan pada saat sumur mengalami water coning sumur FW2 dapatberproduksi sampai dengan Februari 2019. Dari perhitungan forecast diketahuibahwa nilai dari Estimated Ultimate Recovery dari lapangan X adalah 1,578,448 Bbldan diperoleh nilai Ultimate Recovery Factor sebesar 39.64%.