L ogam berat yang terkandung di dalam air dapat menimbulkan masalah bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Industri yang menghasilkan limbah mengandung logam berat adalah industri pertambangan dengan metode penambangan tambang terbuka. Air yang mengandung logam berat dan memiliki pH < 6 disebut air asam tambang (AAT). Logam berat yang terkandung dalam air asam tambang adalah Besi (Fe), Mangan (Mn) dengan pH air rendah. Netralisasi dengan kapur (CaO) dan Natrium Karbonat (Na2CO3) adalah salah satu cara untuk menetralkan kandungan logam berat dalam air asam tambang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan dosis dari kapur dan Natrium Karbonat dalam penetralan air asam tambang. Penelitian dilakukan dengan cara jartest pada variasi dosis tertentu dan waktu pengendapan dengan lima kali percobaan selama lima hari. Selain dilakukan analisa logam berat dilakukan pula analisa pH dan kekeruhan. Pemerintah telah mengatur baku mutu limbah cair industri pertambangan dengan nilai pH 6-9, TSS 400 mg/l, Fe 7 mg/l, dan Mn 4 mg/l. Dari seleuruh parameter yang sudah dianalisa didapatkan hasil dosis terpilih berada pada 0,05 gr/L kapur dengan waktu pengendapan selama 15 menit dan 0,045 gr/L dengan waktu pengendapan 30 menit, 0,015 gr/L Na2CO3 dengan waktu pengendapan 15 menit dan 0,015 gr/L Na2CO3 dengan waktu pengendapan 30 menit.