M etode tambang terbuka merupakan metode penambangan yang berhubungan langsung kondisi alam terbuka, dimana air dapat mengganggu aktivitas penambangan. Air dapat berasal dari limpasan hujan, aliran sungai,maupun air tanah. Oleh karena itu dibutuhkan sistem penyaliran untuk dapat mengatur aliran air yang masuk ke tambang. Untuk dapat memenuhi target berakhirnya penambangan pada bulan April 2019 dan selanjutnya dilakukanpenggabungan Pit Tarina dan Pit Novita. PT Global Makara Teknik harus melakukan pengeringan sump agar kondisi pit dalam keadaan kering, oleh karenaitu perlu dilakukan evaluasi Sistem Penyaliran Tambang dengan menentukan debit air yang akan masuk ke tambang yang berasal dari air limpasan dan rembesan air tanah yang kemudian akan dibandingkan dengan kemampuan pemompaan. Dari hasil evaluasi dilakukan penambahan RPM pompa pada bulan Maret 2019 dari 1400 menjadi 1500 dan mampu menaikan debit pemompaan menjadi 250 m3/jam dari kondisi aktual 213 m3/jam. Agar dapat mengaliri air hasil pemompaan ke kolam pengendap, maka diperlukan saluran terbuka berbentuk trapezium 60o dengan luas 0.24 m2. Untuk pengoptimalan pengendapan pada KPL akan dipasang Pintu Romijn pada outlet untuk mengatur debit dan ketinggian muka air dengan lebar bukaan pada kondisi tidak hujan 11.7 m, dan26.1 m pada kondisi hujan.