Sistem smartcard pada sistem pembatasan pembelian bahan bakar minyak di SPBU
R encana yang sedang merebak sekarang tentang pembatasan pembelian Bahan Bakar minyak yang sekarang lagi diterapkan pemerintah dan salah satu perusahaan BUMN yang biasa menyuplai bahan bakar minyak ke masyarakat dinilai akan menjadi salah satu cara yang ampuh untuk mengalihkan minat masyarakat yang mempunyai daya beli yang tinggi terhadap bahan bakar jenis premium. Tujuan pemerintah untuk menerapkan pembatasan pemakai konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk menghindari membengkaknya subsidi BBM bisa tidak tercapai. Pasalnya, banyak celah yang dapat dimanfaatkan berbagai pihak untuk mengakali kebijakan itu. Karena rencana kebijakan pemerintah tersebut muncul ide untuk menciptakan suatu alat yang fungsinya mengarah kepada pembatasan pembelian bahan bakar minyak tersebut, alat ini dimaksudkan dapat membantu pemerintah dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Adapun alat ini menggunakan teknologi Smartcard dan pengaturan yang digunakan adalah mikrokontroller AT89S51.
P lan that is circulating now about limiting the purchase of fuel oil which is now again applied by the government and one of the usual state-owned company supplying fuel to the community were considered will be one powerful way to divert the public interest to have high purchasing power to fuel type of premium. The purpose of government to on the implement restrictions consumption of fuel oil users (BBM) subsidy to avoid ballooning fuel subsidy bill could not be reached. Because the many loopholes that can be utilized various parties to outsmart the policy. Because the government's policy plan is the idea to create a device whose function is to lead to restrictions on the purchase of fuel oil, this tool is intended to assist governments in implementing the policy. The tool uses Smartcard technology and the settings used are the microcontroller AT89S51.