Optimasi produksi cluster R,H,M dan N lapangan Alpha berdasarkan analisis jaringan pipa permukaan menggunakan simulator pipesim
L apangan Alpha terletak di utara Propinsi Jawa Barat memiliki 10 cluster dan empat cluster yang dibahas pada Tugas Akhir ini adalah Cluster R, H, M dan N . Pada kondisi aktual, cluster-cluster ini memiliki beberapa sumur yang sudah mati. Hal ini terindikasi adanya masalah produksi baik secara sumuran ataupun secara jaringan. Dengan adanya masalah yang muncul di lapangan, maka bisa dibuat beberapa simulasi skenario untuk meningkatkan laju alir produksi menggunakan simulator Pipesim. Batasan pembahasan ini adalah hanya membahas tentang cara peningkatan laju alir produksi tanpa menyebabkan terjadinya back pressure pada flowline. Hal pertama yang dilakukan saat membuat simulasi adalah menggambarkan kondisi lapangan sebenarnya menggunakan data aktual dengan tujuan untuk melihat masalah yang menyebabkan terjadinya penurunan laju alir produksi. Setelah membuat simulasi lapangan existing, maka dapat dibuat skenario peningkatan laju alir produksi. Skenario 1 adalah melakukan relokasi flowline untuk Sumur DA 50 dan Sumur DA 60 yang berada di Cluster R dengan cara memisahkan jalur flowline kedua sumur tersebut dari jalur sebelumnya dan menggabungkan jalur flowlinenya ke header manifold Cluster R. Untuk skenario relokasi flowline Sumur DA 50 dan Sumur DA 60 terjadi peningkatan laju alir produksi terhadap kondisi lapangan existing sebesar 83 bfpd dan laju alir minyak terhadap kondisi lapangan existing sebesar 18 bopd. Skenario 2 adalah melakukan relokasi flowline untuk Sumur DA 08 dan Sumur DA 64 yang berada di Cluster M dengan cara menggabungkan flowline kedua sumur tersebut ke header manifold Cluster M sebelum dialirkan ke separator. Untuk skenario relokasi flowline Sumur DA 50 dan Sumur DA 60 terjadi peningkatan laju alir produksi terhadap kondisi lapangan existing sebesar 261 bfpd dan laju alir minyak terhadap kondisi lapangan existing sebesar 38 bopd. Skenario 3 adalah membuka kembali Sumur DA 22 dan Sumur DA 41 dengan memasangkan pompa ESP. Untuk skenario membuka kembali Sumur DA 22 dan Sumur DA 41 terjadi peningkatan laju alir produksi terhadap kondisilapangan existing sebesar 1076 bfpd dan laju alir minyak terhadap kondisi lapangan existing sebesar 190 bopd.
A lpha Field is located in north of West Java Province which has 10 clusters where four clusters will be discussed in this topic, Cluster R, H, M and N. In this clusters, it has some inactive wells. It is indicated to production problems either in the individual well or in the flowline network. Based on the problem in the field, it can do some simulation scenarios to increase the production flow rate using simulator Pipesim. Limitations which is discussed in this final assignment is talking about how to increase the production flow rate without causing back pressure in the flowline. The first thing to do when making the simulation is describing the actual field conditions to see whatproblem caused the production flow rate’s declining. After making the existing field simulation, it can create scenarios to increase the production flow rate. Scenario 1 is relocating DA 50 Well and DA 60 Well’s flowline that were in Cluster R by separating the two wells flowline path of the previous path and combines his flowline path back to the header manifoldCluster R. First scenario proves that liquid rate has increase 83 bfpd and oil ratehas increase 18 bopd against the existing field.Scenario 2 is relocating the DA 08 Well and DA 64 Well’s flowline thatwere in Cluster M by combining both of the well flowline to Cluster M’s headermanifold before being discharged to the separator. Second scenario proves thatliquid rate has increase 261 bfpd and oil rate has increase 38 bopd against theexisting field. Scenario 3 is reopening DA 22 Well and DA 41 Well by using ESP.Second scenario proves that liquid rate has increase 1076 bfpd and oil rate hasincrease 190 bopd against the existing field