Perancangan bangunan mixed used di kawasan PERUM PERURI Falatehan Jakarta dengan pendekatan kontekstual
L aporan Tugas Akhir ini merupakan sebuah proses analisa dan konsep suatuperancangan bangunan, konsep program kawasan, pengembangan desain dan hasilKarya Tugas Akhir yang berjudul Perancangan Bangunan Mixed Use Kantor SewaDan Retail di Kawasan Perum Peruri Falatehan Jakarta Selatan Dengan PendekatanKontekstual. Rencana Perancangan dilatarbelakangi oleh kondisi eksisting asetperusahaan Peruri saat ini yang sudah tidak terpakai lagi karena perpindahan lokasipercetakan uang peruri sekaligus pabrik utama Peruri ke Karawang, Jawa Barat.Maka dari itu, di Kawasan Peruri Kebayoran Baru Jakarta Selatan membutuhkanpengembangan serta optimalisasi yang maksimal untuk menambah nilai kawasanagar lebih berpengaruh terhadap seluruh masyarakat dengan mempertimbangkansegala potensi dari sisi perekonomian, aksesibilitas, hingga sosial budaya. Karenasebagian besar bangunan di kawasan Perum Peruri merupakan bangunan cagarbudaya, maka dari itu dapat dipertimbangkan sebagai upaya pelestarian denganpendekatan kontekstual untuk menghidupkan kembali fungsi lama menjadi fungsibaru dengan ruang publik yang lebih aktif namun tetap mengoptimalisasikan masayang akan datang dengan meningkatkan desain perancangan kawasan TransitOriented Development (TOD) agar output desain saling berkesinambungan dengantetap mempertahankan sejarah yang beriringan pada perancangan di masa yang akandatang tepatnya pada kawasan Perum Peruri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
T his Final Assignment Report is a process of analysis and concept of a design inwriting the design, regional program concept, design development and the results ofthe Final Assignment entitled Design of Mixed Use Building for Rental Office andRetail in the Perum Peruri Falatehan Area, South Jakarta With a ContextualApproach. The design plan is motivated by the current condition of the existingPeruri company assets which are no longer in use due to the relocation of the Perurimoney printing location as well as Peruri\\\'s main factory to Karawang, West Java.Therefore, the Peruri Kebayoran Baru area, South Jakarta, requires maximumdevelopment and optimization to add value to the area so that it has more influenceon the entire community by considering all potential from the economic, accessibilityand socio-cultural aspects. Because most of the buildings in the Perum Peruri areaare cultural heritage buildings, therefore they can be considered as a preservationeffort with a contextual approach to revive old functions into new functions withmore active public spaces but still optimize the future by improving the area design.Transit Oriented Development (TOD) so that the design output is mutuallysustainable while maintaining history along with future design, precisely in thePerum Peruri area, Kebayoran Baru, South Jakarta.