DETAIL KOLEKSI

Analisis perbandingan penggunaan gas lift dan electic submersible pump pada sumur A dan sumur B di lapangan X

0.0


Oleh : Prissillia Octavia

Info Katalog

Nomor Panggil : 610/TP/2017

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Djoko Sulistyanto

Pembimbing 2 : Siti Nuraeni

Subyek : Wells

Kata Kunci : artificial lift, electric submersible pump, well

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_TM_071001300166_Halaman-judul.pdf
2. 2017_TA_TM_071001300166_Bab-1.pdf
3. 2017_TA_TM_071001300166_Bab-2.pdf
4. 2017_TA_TM_071001300166_Bab-3.pdf
5. 2017_TA_TM_071001300166_Bab-4.pdf
6. 2017_TA_TM_071001300166_Bab-5.pdf
7. 2017_TA_TM_071001300166_Bab-6.pdf
8. 2017_TA_TM_071001300166_Daftar-pustaka.pdf
9. 2017_TA_TM_071001300166_Daftar-simbol.pdf
10. 2017_TA_TM_071001300166_Lampiran.pdf

P ada penulisan tugas akhir ini akan dilakukan analisis metode pengangkatanbuatan pada Sumur A dan Sumur B di Lapangan X yang terletak pada Blok Tuban,Jawa Timur. Sumur A sudah terpasang pengangkatan buatan berupa continuous gaslift, sehingga analisis untuk Sumur A adalah evaluasi serta optimasi gas lift dan jugaperancangan desain Electric Submersible Pump (ESP). Untuk Sumur B yang masihberupa sumur sembur alami, akan dilakukan perancangan desain baru continuousgas lift dan juga ESP. Perancangan desain ESP pada penelitian tugas akhir inidilakukan secara manual, sedangkan untuk gas lift menggunakan bantuan perangkatlunak.Untuk desain gas lift, produksi dengan keuntungan maksimum pada SumurA didapatkan dengan menurunkan laju injeksi gas menjadi 0.01 MMscfd sehinggadiperoleh 545.5 bfpd (376.4 bopd), sedangkan pada Sumur B didapatkan saat lajuinjeksi gas 0.1 MMscfd pada tekanan injeksi 1000 psia sehingga diperoleh 3085.4bfpd (2996.24 bopd). Untuk desain ESP, hasil desain untuk Sumur A adalah pompaEJP-IND675 60 Hz/3500 RPM/199 stage dipasang pada kedalaman 6700 ft MDdan menghasilkan laju fluida 697.37 bfpd (481.12 bopd); sedangkan hasil desainESP untuk Sumur B adalah 2 pompa EJP-ING5600 60Hz/3500 RPM dipasangtandem pada kedalaman 5500 ft MD dan menghasilkan fluida 5112.53 bfpd(4964.79 bopd). Presentasi kenaikan produksi dari penggunaan gas lift dan ESPuntuk Sumur A adalah 0.1% dan 27.8%, sedangkan untuk Sumur B adalah 4% dan42%

I n this thesis, the analysis of artificial lift is applied to A Well and B Wellat X Field which is located at Tuban Block, East Java. Gas lift is already installedin A Well with continuous method. Therefore, analysis for A Well are evaluatingand redesigning gas lift method in order to optimize production and profit gained.Electric Submersible Pump (ESP) for A Well is also designed in this thesis. As forB Well, a natural flow well, new designs for both gas lift and ESP are done. Theanalysis of ESP is done by manual method, whereas gas lift is analyzed usingsoftware.In gas lift design, production with maximum profit for A Well is obtainedby lowering the injection gas rate to 0.01 MMscfd and 545.5 bfpd (376.4 bopd) isgained. As for B Well, the optimum gas lift design is accomplished by injecting 0.1MMscfd gas with 1000 psia injection pressure from surface so that 3085.4 bfpd(2996.24 bopd) is gained.The result of ESP design for A Well is as followed. Pump used to lift 697.37bfpd (481.12 bopd) is EJP-IND675 60 Hz / 3500 RPM / 199 stages set in the depthof 6700 ft MD, whereas the design result for B Well is 2 tandem EJP-ING560060Hz / 3500 RPM pumps, set in 5500 ft MD to lift 5112.53 bfpd (4964.79 bopd).For A Well, 0.1% production will increase using gas lift, whereas 27.8% productionwill increase using ESP. As for B Well, the incremental production using gas liftand ESP are respectively 4% and 42%

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?