Evaluasi lintasan pemboran berarah dengan berbagai metode pada sumur A-25 lapangan B.
P emboran berarah adalah suatu seni membelokkan lubang sumur untuk kemudian diarahkan ke suatu sasaran tertentu di dalam formasi yang tidak terletak vertikal dibawah mulut sumur. Di dalam membor suatu formasi, sebenarnya selalu diinginkan lubang yang vertikal, karena dengan lubang yang vertikal, kecuali operasinya lebih mudah, juga umumnya biayanya lebih murah dari pada pemboran berarah. Jadi pemboran berarah hanya dilakukan karena alasan-alasan dan keadaan yang khusus saja. Setelah perencanaan dibuat dan praktek pemboran berarah dilaksanakan, tentu dilakukan pengukuran sudut kemiringan dan arah lubang bor (dilakukan survei). Apabila pada titik-titik survei tersebut terjadi penyimpangan, maka lubang bor diarahkan kembali ke arah yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan pemboran berarah masalah yang terjadi jauh lebih kompleks dibandingkan dengan pemboran konvensional (secara vertikal), salah satu diantaranya sering terjadinya penyimpangan pada titik-titik survei lintasan sumur tersebut. Oleh sebab itu, diperlukan metode perhitungan hasil survey lintasan sumur yang tepat dan akurat, dan akan dilakukan perhitungan hasil survei dengan 3 metode yaitu Metode Minimum Of Curvature, Tangential dan Angle Averaging, dimana dari ketiga metode tersebut manakah yang mendekati dengan hasil perencanaan lintasan pemboran.
D irectional Drilling is a method to make an inclination to a trajectory so that it can be directed onto target inside the formation which did not located vertically under the surface coordinate. Usually drilling the vertical wells much more favorable because the operation is easier and the less cost spent. So the directional drilling only apllied to certain condition and special reasons. After the planning is made and directional drilling practices implemented, measured the angle and direction of boreholes. If at the points of the survey there are deviations, then directed back towards the borehole has been determined. In the implementation of directional drilling problems are more complex than conventional drilling (vertically), one of them frequent occurrence of irregularities in the surveys trajectory. Therefore, the required method of calculation of the survey result track well and accurately, one of which is the method of Minimum Of Curvature, Tangential and Angle Averaging. of the third method, which is close to the result of drilling trajectory planning.