Pemanfaatan logging lubang tertutup untuk memperbaiki hasil evaluasi formasi logging lubang terbuka pada lapangan A
P ada saat ini sangatlah penting untuk meningkatkan produksi dengan cara yang seefisien mungkin karena banyaknya persaingan pasar. Salah satu caranya yaitu dengan penambahan sumur baru, tetapi untuk menambah sumur baru diperlukan biaya yang sangat mahal dan membutuhkan waktu yang lama. Maka dari itu alternatifnya adalah untuk mengoptimalkan produksi dari sumur-sumur yang telah ada. Untuk itu diperlukan log lubang tertutup. Log lubang tertutup yaitu proses logging pada sumur-sumur yang sudah dipasang casing. Dari hasil log lubang tertutup ini dapat dilakukan analisa untuk menentukan lapisan-lapisan formasi yang masih potensial untuk diproduksikan dimana pada waktu dilakukan penilaian formasi log lubang terbuka terlewatkan dan juga kemungkinan adanya hidrokarbon yang masih tertinggal atau tersisa pada reservoar. Pada log lubang terbuka biasanya digunakan log-log konvensional seperti Gamma Ray Log, Spontaneous Potential Log, Porosity log, Induction log, Laterolog dan lain-lain untuk menentukan lithologi dan saturasi. Tetapi pada kasus tertentu log-log konvensional ini tidak mencukupi untuk melakukan penilaian formasi karena adanya faktor-faktor yang menyebabkan pengukuran tidak akurat misalnya karena adanya pengaruh dari borehole environment dan juga karena adanya pengaruh dari mineral-mineral tertentu yang tidak diperhitungkan pada proses penilaian formasi. Tugas akhir ini akan membahas tentang masalah yang disebutkan di atas dan juga contoh-contoh kasus dalam penerapan log lubang tertutup untuk memperbaiki perhitungan baik lithologi maupun saturasi pada Lapangan A.