DETAIL KOLEKSI

Analisa pengaruh Tubing Conveyed Perforating Charge Powerjet terhadap laju alir optimum pada Sumur X-1 Pertamina UTC

1.5


Oleh : Stefanus Christian

Info Katalog

Nomor Panggil : 2203/TP/2014

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Bayu Satyawira

Subyek : Oil Well Completion

Kata Kunci : Tubing Conveyed Perforating Charge PowerJet, the optimum flow rate, oil wells

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2014_TA_TM_07109259_1.pdf
2. 2014_TA_TM_07109259_2.pdf
3. 2014_TA_TM_07109259_3.pdf
4. 2014_TA_TM_07109259_4.pdf
5. 2014_TA_TM_07109259_5.pdf
6. 2014_TA_TM_07109259_6.pdf
7. 2014_TA_TM_07109259_7.pdf
8. 2014_TA_TM_07109259_8.pdf

T ugas akhir kali ini membahas kegiatan perforasi yaitu proses pelubangan casing saat pekerjaan komplesi untuk memulai suatu kegiatan pengambilan sampel yang disebut drill stem test. Teknik perforasi yang digunakan adalah TCP. Teknik TCP (Tubing Conveyed Perforating) dengan cara menurunkan Gun bersamaan dengan Tubing string. Analisa perforasi menggunakan tiga ukuran Gun kategori Hollow carrier tipe High shot density dengan jenis Charge powerjet yang memiliki penetrasi, shot per foot¸ perforation radius serta parameter lain yang berbeda sesuai dengan ukuran yang dipakai. Selanjutnya gun perforator dengan klasifikasi mekanikal yang berbeda, dihitung kemungkinan akan terjadi perforation skin yaitu penjumlahan horizontal skin, wellbore skin, vertical skin dan crushed zone skin. Dari hasil perhitungan, dapat ditentukan Productivity ratio yaitu produktivitas sumur dari hasil perforasi. Pemilihan gun dan perencanaan shot per foot akan berpengaruh pada perforation skin dan productivity ratio. Oleh karena itu dasar pemilihan perlu disesuaikan dengan formasi batuan, kedalaman dari zona yang diperforasi, tekanan dan ketebalan interval perforasi. Selain itu tugas akhir ini juga melakukan analisa titik nodal untuk keadaan sebelum perhitungan productivity ratio yaitu keadaan actual dan sesudah perhitungan productivity ratio. Tujuan dilakukan analisa titik nodal adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan AOF dan Q optimum dari sebelum analisa dengan sesudah dilakukan nya analisa producitivity ratio

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?