DETAIL KOLEKSI

Evaluasi implementasi overload setting point 120% untuk electrical submersible pump pada 76 sumur area sln

4.0


Oleh : Hayafa Fakhriyatul Ummah

Info Katalog

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Ghanima Yasmaniar

Pembimbing 2 : Puri Wijayanti

Subyek : Submersible pumps

Kata Kunci : Electrical Submerisble Pump, hasil produksi, overload, setting point.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_SK_STP_071001900042_Halaman-Judul.pdf 15
2. 2023_SK_STP_071001900042_Surat-Pernyataan-Revisi-Terakhir.pdf 1
3. 2023_SK_STP_071001900042_Surat-Hasil-Similaritas.pdf 1
4. 2023_SK_STP_071001900042_Halaman-Pernyataan-Persetujuan-Publikasi-Tugas-Akhir-untuk-Kepentingan-Akademis.pdf 1
5. 2023_SK_STP_071001900042_Lembar-Pengesahan.pdf 1
6. 2023_SK_STP_071001900042_Pernyataan-Orisinalitas.pdf 1
7. 2023_SK_STP_071001900042_Formulir-Persetujuan-Publikasi-Karya-Ilmiah.pdf 1
8. 2023_SK_STP_071001900042_Bab-1.pdf 4
9. 2023_SK_STP_071001900042_Bab-2.pdf 33
10. 2023_SK_STP_071001900042_Bab-3.pdf 4
11. 2023_SK_STP_071001900042_Bab-4.pdf 15
12. 2023_SK_STP_071001900042_Bab-5.pdf 2
13. 2023_SK_STP_071001900042_Daftar-Pustaka.pdf 3
14. 2023_SK_STP_071001900042_Lampiran.pdf 6

P ada Lapangan SLN telah dilakukan peningkatan setting point sebesar 120% untuk mengoptimalkan produksi fluida dan meminimalisir terjadinya penurunan produksi yang sebelumnya disebabkan oleh setting point 110% dimana pada titik ini mengakibatkan sumur mati untuk sementara waktu. Sumur mati pada 76 sumur ini diduga karena adanya overload pada pompa electrical submersible pump. Pompa yang teridentifikasi overload dapat diketahui apabila ampere (load) motor yang digunakan lebih tinggi dari batas normal. American Petroleum Institute (API) merekomendasikan bahwa aturan normal dari overload adalah 120% dari nameplate motor. Overload dapat cepat diketahui dengan melihat reda chart yang berada di dalam switchboard. Beberapa penyebab terjadi overload adalah voltage yang rendah, bertambahnya berat jenis fluida yang dipompakan (bercampurnya pasir dan lumpur), terjadi kerusakan pada kabel listrik, dan pompa sulit berputar. Dengan adanya permasalahan overload ini pompa electrical submersible pump menjadi tidak bekerja secara optimal dan diperlukan evaluasi dan perubahan terhadap overload setting point agar pompa dapat kembali bekerja secara optimal dan laju produksi dapat kembali meningkat seperti sebelum ditemukannya permasalahan pada pompa electrical submersible pump. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari pengaturan overload terhadap 46 sumur yang belum mendapatkan peningkatan (improvement) setelah dilakukannya overload setting point sehingga 46 sumur tersebut dapat meningkatkan jumlah produksi dan menambah run-life pompa electrical submersible pump yang terpasang pada sumur-sumur tersebut. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap kematian pompa akibat overload yang terjadi pada pompa Electrical Submersible Pump di 76 sumur yang berada di Sumatera Light North Area yang berdampak pada jumlah produksi sumur. Dimana data-data tersebut merupakan data sekunder yang telah diperoleh dari perusahaan tempat peneliti melakukan penelitian. Hasil dari penelitian ini adalah dari 76 sumur terdapat sebanyak 46 sumur yang belum mengalami peningkatan setelah overload setting point ditingkatkan ke 120% yang ternyata disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan listrik di permukaan. Lalu terdapat ampere load yang terlalu tinggi dimana pompa dapat dikatakan berjalan normal jika load ampere yang ada di motor electrical submersible pump sesuai dengan berat fluida yang diangkat oleh motor, jika load ampere terlalu besar namun fluida yang diangkat memiliki berat yang cukup ringan dapat menyebabkan pompa aus dan efisiensinya menjadi menurun. Lalu terdapat masalah pada swab test dimana ukuran pompa tidak sesuai dengan parameter-parameter yang sudah diukur saat melakukan swab test. Kemudian adanya pasir juga dapat menyebabkan terjadinya overload karena memberikan efek pada berat fluida yang diangkat dimana fluida akan menjadi berat karena masuknya partikel-partikel asing ke dalam pompa, dan yang terakhir karena adanya kejadian kematian listrik secara berulang di bulan Januari dan Februari yang menyebabkan pompa mati sehingga diperlukan start-up berulang untuk dapat menghidupkan pompa agar dapat melanjutkan kegiatan produksi. Dengan adanya evaluasi dari 76 sumur tersebut, permasalahan-permasalahan yang terdapat pada 46 sumur tersebut dapat teratasi sesuai dengan masalahnya masing-masing dan dengan adanya evalusi ini efek yang terjadi pada Sumatera Light North Area adalah hasil produksi dan run-life pompa electrical submersible pump dapat meningkat karena berhasil teratasi.

A t the SLN Field, there has been a 120% increase in the setting point to optimize fluid production and minimize production decline, which was previously caused by a 110% setting point that resulted in temporary well shutdown. The 76 wells that experienced shutdown were suspected to be due to overload on the electrical submersible pump. An overload on the pump can be identified if the motor\'s load (ampere) exceeds the normal limits. The American Petroleum Institute (API) recommends that the normal overload limit should be 120% of the motor\'s nameplate rating. Overload can be quickly determined by observing the chart in the switchboard. Several factors can cause overload, such as low voltage, increased fluid density (due to sand and mud contamination), damage to electrical cables, and pump rotation difficulties. With this overload issue, the electrical submersible pump is not operating optimally, and evaluation and changes to the overload setting point are required to restore the pump\'s optimal performance and increase production rates as before the issue was discovered. The purpose of this research is to determine the impact of overload setting on the 46 wells that have not yet shown improvement after the overload setting point was adjusted. The goal is to increase production and extend the run-life of the electrical submersible pump installed in these wells. The research methodology involved analyzing pump failures due to overload in the Electrical Submersible Pump in the 76 wells located in the Sumatera Light North Area, which affected the well\'s production. The data used in this study were secondary data obtained from the company where the research was conducted. The results of the study showed that out of the 76 wells, 46 wells did not show improvement after the overload setting point was increased to 120%. This was found to be caused by electrical imbalance at the surface. Additionally, there were instances of excessively high ampere load, which indicates that the pump is considered to be running normally if the ampere load on the electrical submersible pump motor matches the weight of the fluid being lifted. If the ampere load is too high but the lifted fluid is relatively light, it can cause pump wear and decrease efficiency. There were also issues with the swab test, where the pump size did not match the parameters measured during the test. Furthermore, sand contamination can cause overload by affecting the weight of the fluid being lifted, as foreign particles entering the pump can increase fluid density. Lastly, repeated power outages in January and February resulted in pump shutdown, requiring repeated start-ups to resume production activities. Through the evaluation of the 76 wells, the issues found in the 46 wells were addressed accordingly. As a result of this evaluation, the Sumatera Light North Area experienced increased production and extended run-life of the electrical submersible pump due to successful problem resolution.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?