DETAIL KOLEKSI

Perbandingan aplikasi electric submersible pump dan hydrauliic pumping unit pada sumur PTS-1 dan PTS-2


Oleh : Patrisius Tiopatra Sallata

Info Katalog

Nomor Panggil : 631/TP/2017

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Djoko Sulistyanto

Pembimbing 2 : Widartono Utoyo

Subyek : Wells;Pump

Kata Kunci : electric submersible pump, artificial lift.

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2017_TA_TM_071001300161_Halaman-judul.pdf 19
2. 2017_TA_TM_071001300161_Bab-1.pdf
3. 2017_TA_TM_071001300161_Bab-2.pdf
4. 2017_TA_TM_071001300161_Bab-3.pdf
5. 2017_TA_TM_071001300161_Bab-4.pdf
6. 2017_TA_TM_071001300161_Bab-5.pdf
7. 2017_TA_TM_071001300161_Daftar-pustaka.pdf
8. 2017_TA_TM_071001300161_Lampiran.pdf

P ada penelitian Tugas Akhir ini, akan dilakukan perbandinganpemasangan dua metode pengangkatan buatan (artificial lift) untuk Sumur PTS-1dan PTS-2, yaitu Electric Submersible Pump (ESP) dan Hydraulic Pumping Unit(HPU). Setelah menggambarkan kurva Inflow Performance Relationship (IPR)dari masing-masing sumur, diketahui bahwa dengan artificial lift terpasang (ESPtipe I-750 untuk Sumur PTS-1 dan HPU plunger 2¼ inches untuk Sumur PTS-2),kedua sumur masih belum berproduksi dengan optimum.Oleh karena itu, untuk Sumur PTS-1 direncanakan desain ulang ESPdengan mengganti pompa dengan kapasitas lebih besar, menjadi ESP tipe I-2,000,dan sebagai artificial lift pembanding akan diajukan desain HPU dengan variasiukuran plunger 2¾ inches dan 3¾ inches. Kedua desain artificial lift pada SumurPTS-1 ini dilakukan dengan menurunkan kedalaman kedudukan pompa dari 2,853ft menjadi 3,153 ft. Sedangkan untuk Sumur PTS-2, direncanakan desain ulangHPU dengan mengganti kombinasi variasi stroke length dan pump speed dariHPU dengan ukuran plunger yang tetap menggunakan 2¼ inches, serta sebagaiartificial lift pembanding akan diajukan desain ESP tipe I-230. Desain keduaartificial lift pada Sumur PTS-2 dilakukan tetap pada kedalaman kedudukanpompa yang sama di 3,415 ft.Pemilihan artificial lift terbaik untuk kedua sumur didasarkan pada liftingcost yang diperlukan, sehingga berdasarkan hasil perhitungan menunjukkanbahwa Sumur PTS-1 lebih ekonomis menggunakan Electric Submersible Pump,sedangkan untuk Sumur PTS-2 dengan menggunakan Hydraulic Pumping Unit.

T his Final Assignment will compare the application of ElectricSubmersible Pump (ESP) and Hydraulic Pumping Unit (HPU) in PTS-1 andPTS-2 Well. However, the existing artificial lift (ESP I-750 type for PTS-1 Welland HPU with plunger 2¼ inches for PTS-2 Well) of each well is currently notproducing optimally, discovered after constructing the Inflow PerformanceRelationship curve.Therefore, PTS-1 Well will be re-designed with larger capacity ESP ,ESP type I-2,000, and as the comparison artificial lift, HPU will be proposed withvariety of plunger size 2¾ inches and 3¾ inches. Both artificial lift design ofPTS-1 Well will be analyzed by lowering the pump setting depth from 2,853 ft to3,153 ft. Whereas, PTS-2 Well will be re-designed by changing the varietycombination of stroke lengths and pump speed of the existing plunger size(2¼ inches), and as the comparison artificial lift, ESP type I-230 will be proposed.Both artificial lift of PTS-2 Well will be analyzed within the existing pump settingdepth in 3,415 ft.The most economical artificial lift will be selected for each well based onthe lifting cost. After a thorough analysis, the result shows that PTS-1 Well ismore economical with Electric Submersible Pump, while PTS-2 Well is moreeconomical with Hydraulic Pumping Unit.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?