DETAIL KOLEKSI

Evaluasi dan optimasi electrical submersible pump pada sumur LK-23 pada lapangan LKS


Oleh : Lingga Krisdia Saparas

Info Katalog

Nomor Panggil : 1563/TP/2023

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Syamsul Irham

Pembimbing 2 : Ghanima Yasmaniar

Subyek : Petroleum reservoirs;Oil well pumping

Kata Kunci : artificial lift, evaluation, electrical submersible pump

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_STP_071001800060_Halaman-judul.pdf 12
2. 2023_TA_STP_071001800060_Pengesahan.pdf 4
3. 2023_TA_STP_071001800060_Bab-1_Pendahuluan.pdf 3
4. 2023_TA_STP_071001800060_Bab-2_Tinjauan-literatur.pdf 18
5. 2023_TA_STP_071001800060_Bab-3_Kerangka-konsep.pdf 3
6. 2023_TA_STP_071001800060_Bab-4_Metode.pdf 9
7. 2023_TA_STP_071001800060_Bab-5_Kesimpulan.pdf 1
8. 2023_TA_STP_071001800060_Daftar-pustaka.pdf 1
9. 2023_TA_STP_071001800060_Lampiran.pdf 15

M inyak bumi sangat bermanfaat bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.Seiring berjalannya waktu, produksi dari suatu sumur dapat menurun dikarenakanbeberapahal salah satunya adanya penurunan tekanan. Sehingga peluang dalammemanfaatkan kemampuan alami sumur tersebut ke permukaan akan mengalamipenurunan ataupun bisa sampai berhenti. Maka dari itu untuk terus mendapatakanproduksi fluida dengan tekanan reservoir yang terus menurun dibutuhkannya metodesembur buatan (artificial lift). Pada sumur ini telah dipasang pengangkatan buatanElectrical Submersible Pump (ESP) dan sumur ini ingin dilakukan pengevaluasiandan pengoptimasian sumur yang bertujuan untuk meningkatkan produksinya.Penelitian ini dilakukan pada lapangan LKS dengan sumur LK-23. Kondisilapangan di LKS sudah tidak dapat mengalir secara alami lagi hingga hampir semuasumur sudah menggunakan metode artificial lift begitu juga dengan sumur LK-23sudah tidak dapat mengalirkan fluida secara alami sehingga digunakannya metodeartificial lift berupa ESP. Setelah melihat data yang diberikan oleh perusahaan,produksinya mengalami penurunan sehingga perlu dilakukannya evaluasikemampuan pompa terhadap kemampuan sumur dan masalah yang ada ialah efisiensivolumetris yaitu 51% yang mana laju alir aktualnya jauh dibawah laju alir teoritisnyaatau laju alir yang diharapkan. Salah satu metode yang digunakan dalam sumur iniyaitu menggunakan metode Wiggins untuk mengetahui produksi sumur denganmenentukan kurva IPR (Inflow Performance Relationsip). Dengan menggunakanmetode Wiggins akan didapatkan nilai laju alir maximal air, minyak dan total lajuproduksi secara keseluruhan, dapat diperoleh kurva IPR dengan metode Wigginsyang dimana laju alir maksilma minyak sebesar 215 bopd, laju alir maksimal air sebesar 2180 bwpd dan laju alir maksimal didapatkan sebesar 2395 bfpd. Setelahdata produksi diketahui maka akan dilakukan pengevaluasian pada pompa terpasangyang dimana hasil tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena kemungkinan besarakan menyebabkan downtrust maka dari itu dilakukan optimasi terhadap pompatersebut dengan hasil yang cukup memuaskan yang dimana hasil efisiensi pompa naikmenjadi 75%.

P eople can benefit much from petroleum in their daily lives. A well's outputmay decline over time for many reasons, including a pressure drop. As a result, therewill be less or no chance to benefit from the well's inherent ability to rise to thesurface. As a result, an artificial lift technique is required to maintain fluid outputwhile the reservoir pressure is continuously lowering. This well has an artificial liftElectrical Submersible Pump (ESP) installed, and it wishes to assess and improvethe well to boost production. The LK-23 well and the LKS field were used for thisstudy. The LK-23 well has also been using the artificial lift method (ESP) since thefield conditions at LKS are no longer able to flow fluid naturally. As a result,practically all wells there have been using the artificial lift method. The problem isthat the volumetric efficiency of the pump is only 51%, which means that the actualflow rate is much lower than the theoretical flow rate or the expected flow rate. As aresult of the company's data showing that production has decreased, it is necessaryto assess the pump's capacity in relation to the well's capacity. The Wiggins method,which calculates the IPR (Inflow Performance Relationship) curve to assess wellproduction, is one among the techniques utilized in this well. The Wiggins approachcan be used to determine the maximum water, oil, and overall production rates. TheWiggins technique can be used to calculate the IPR curve, with the maximum oil flowrate being 215 bopd, the maximum water flow rate being 2180 bwpd, and maximumflow rate being 2395 bfpd. and the maximum flow rate being 2395 bfpdAfter theproduction data is available, the installed pump will be evaluated. If the results arenot what was anticipated, it is likely to undermine faith. As a result, the pump isoptimized, with satisfactory results, increasing the pump efficiency to 75%.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?