DETAIL KOLEKSI

Optimasi gas lift pada sumur XY-4 menggunakan software wellflo di Petrochina Jabung

5.0


Oleh : Nadia Candrika W.R.

Info Katalog

Nomor Panggil : 474/TP/2016

Penerbit : FTKE - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2016

Pembimbing 1 : Djoko Sulistyanto

Subyek : Fluid density;Viscosity

Kata Kunci : reservoir pressure decrease, artificial lift method, XY-11 well

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_TM_07112160_Halaman-judul.pdf 19
2. 2016_TA_TM_07112160_Bab-1.pdf 4
3. 2016_TA_TM_07112160_Bab-2.pdf
4. 2016_TA_TM_07112160_Bab-3.pdf
5. 2016_TA_TM_07112160_Bab-4.pdf
6. 2016_TA_TM_07112160_Bab-5.pdf
7. 2016_TA_TM_07112160_Bab-6.pdf
8. 2016_TA_TM_07112160_Daftar-pustaka.pdf 4
9. 2016_TA_TM_07112160_Lampiran.pdf

S umur XY-4 merupakan sumur yang dapat berproduksi secara natural flow saat pertama kali diproduksikan. Setelah beberapa lama, tekanan reservoir turun sehingga sumur tidak dapat diproduksikan secara natural flow lagi dan perlu dilakukan metode pengangkatan buatan. Metode pengangkatan buatan yang dilakukan pada Sumur XY-4 yaitu continuous gas lift. Dengan metode continuous gas lift ini dibutuhkan sumber gas dan tekanan yang diperlukan untuk penginjeksian, dalam kasus ini, sumber gas berasal dari sumur gas terdekat dengan Sumur XY-4, yaitu Sumur XY-11. Saat pertama kali diproduksikan dengan menggunakan gas lift, laju alir liquid adalah 316.5 STB/d dengan rate gas injeksi sebesar 0.18 MMSCF/d dan tekanan injeksi sebesar 450 psi. Setelah kurang lebih diproduksikan selama satu tahun, Sumur XY-4 shut in kembali dan dilakukan evaluasi terhadap Sumur XY-4. Penyebab matinya Sumur XY-4 adalah kurangnya tekanan injeksi dari sumur XY-11 yang diperlukan untuk mengalirkan gas sampai pada titik injeksi. Skenario yang dapat dilakukan apabila ingin menghidupkan sumur kembali yaitu dengan menggunakan bantuan kompresor untuk menaikkan tekanan yang dibutuhkan masih dengan metode continuous gas lift. Dengan bantuan software Wellflo, didapatkan laju alir liquid optimum sebesar 678 STB/d dan laju alir minyak sebesar 176.3 STB/d, dengan rate injeksi gas 0.3 MMSCF/d dan tekanan injeksi gas 700 psi sampai kedalaman mandrel 5006 ft.

X Y-4 well was a natural flow well when first time being produced. After some time, the reservoir pressure decrease, so that the well could not produced as natural flow anymore and needed to do artificial lift method. The artificial lift method that was applied on XY-4 well is continuous gas lift. Continuous gas lift method needs a source of gas and pressure for injection, in this case, the gas and pressure are come from the closest well from XY-4 well, that is XY-11 gas well. When first time being produced using gas lift method, the liquid rate was 316.5 STB/d with 0.18 MMSCF/d gas rate injection and injection pressure was 450 psi. After being produced for about a year, XY-4 well was shut in due to no flow and the well was being evaluated. The cause of no flow on XY-4 well was the lack of injection pressure from XY-11 well that is required for flowing the gas to the injection point. The scenario that can be done to put the well back online is with the help of wellhead compressor to increase injection pressure that is needed still with continuous gas lift method. With using Wellflo Software, liquid rate optimum that can be produced is 678 STB/d with injection gas rate is 0.3 MMSCF/d and injection gas pressure is 700 psi for the deepest mandrel exist, 5006 ft. Optimasi

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?