P ada suatu sumur tidak semua memiliki tenaga dorong alami dansepanjang masa memproduksikan suatu sumur, kemampuan memproduksikanfluida reservoir akan menurun karena tenaga dorong tersebut mengalamipenurunan tekanan reservoir. Maka dari itu salah satu solusi mempertahankan danmeningkatkan laju produksinya adalah dengan metode pengangkatan buatan(artificial lift) yang dimana dalam hal ini akan digunakan Electric SubmersiblePump. Untuk meningkatkan produksi minyak dari sumur tua yang sudahmengalami penurunan produksi dengan tujuan meningkatkan profit maupunmengatasi masalah salah satunya dilakukan metode artificial lift dimana denganmendesain Electric Submersible Pump yang sesuai dengan kriteria sumur tersebut.Namun perlu dilakukan desain ulang Electric Submersible Pump jika kinerjaElectric Submersible Pump sudah tidak sesuai dengan sumur tersebut karenasumur sudah lama diproduksikan dengan desain tersebut dan lama kelamaan akanmengalami penurunan pada kinerjanya.Pada tugas akhir ini dalam suatu penelitian menggunakan data yangbersifat sekunder dimana sumur sudah pernah dilakukan optimasi lalu disinipeneliti akan mengoptimasi sumur tersebut dengan cara atau teknik yang berbedayang mana menjadi langkah alternatif optimasi untuk meningkatkan produksiminyak. Terdapat dua sumur yang menjadi objek penelitian pada lapangan MZDyaitu sumur MZD#A dan MZD#B dimana dilakukan evaluasi pada sumurMZD#A yang mana sudah tidak bekerja pada operating range dan sumur MZD#Byang memiliki nilai efisiensi volumetrik sebesar 89,05% dimana tidak efisienuntuk digunakan. Hal tersebut terjadi karena umur pompa yang sudah lamaterpasang dalam memproduksikan minyak, sehingga kinerja pompa tersebutdalam memproduksikan minyak tidak efektif lagi dan perlu di optimasi.Pada sumur MZD#A yang menggunakan pompa D460N memiliki laju alirproduksi sebesar 710 bfpd dan sumur MZD#B dengan pompa D1150N memilikilaju alir prduksi sebesar 1382 bfpd dilakukan optimasi dengan menempatkanPSD (Pump Seth Deep) sebesar 75 ft di atas Top Perforasi dengan batasan FOP(Fluid Over Pump) sebesar 150 ft lalu terjadi kenaikan laju alir produksi padasumur MZD#A sebesar 1610 bfpd dan MZD#B sebesar 3105 bfpd juga dilakukanpembandingan hasil optimasi dari produksi minyak nya dengan hasil optimasimetode atau desain sebelumnya yang menggunakan metode korelasi turpinsebagai optimasi. Dan akhirnya dengan laju alir produksi yang mengalamikenaikan dilakukan penggantian pompa pada sumur MZD#A menjadi D1750Ndan sumur MZD#B menjadi G3200N setelah itu perencanaan ESP dari tipepompa seperti jumlah stage, daya (HP), motor, kabel, swtichboard dantransformers.