P ada sumur “S-1” dan “S-2” terpasang Electric Submersible Pump yangkemudian akan diteliti penggantian Electric Submersible Pump tersebut dengan Gas Lift dengan alokasi gas untuk masing-masing sumur sebesar 2 MMSCFD,jika laju alir yang dihasilkan oleh Gas Lift lebih besar atau sama dengan laju alirexisting maka direkomendasikan untuk menggunakan Gas Lift. Namun, jika lajualir yang dihasilkan lebih kecil dari laju alir existing maka direkomendasikanmelakukan optimasi pada ESP yang terpasang.Kemudian, laju alir Gas Lift dengan melihat hasil GLPC menggunakanperangkat lunak didapatkan nilai sebesar 167 bpd untuk sumur “S-1” dan untuksumur “S-2” sebesar 66 bpd. Hasil tersebut lebih kecil dari laju alir yangdiinginkan untuk sumur “S-1” dan sumur “S-2”, yaitu untuk sumur “S-1” sebesar250 bpd dan 500 bpd untuk sumur “S-2”. Berdasarkan dari hasil tersebut, makadiputuskan untuk tidak merekomendasikan penggunaan Gas Lift pada keduasumur tersebut tetapi melakukan optimasi dari Electric Submersible Pump yangtelah terpasang.Untuk sumur “S-1” ESP yang terpasang adalah REDA RC1000 dankemudian dilakukan optimasi penggantian pompa menjadi REDA D460N danpenggantian motor dengan spesifikasi 30 HP / 719 Voltage / 27,2 A. Untuk sumur“S-2” dilakukan skenario dengan mengasumsikan wc sebesar 96% sehingga lajualir produksi mencapai laju alir dengan efisiensi tertinggi pada pompa PowerliftQ-08 hingga sebesar 721 bpd dan juga memberikan rekomendasi untuk menggantipompa menjadi REDA D1050N.