K esehatan mulut yang baik berhubungan dengan kesehatan secaraumum. Pencegahan penyakit periodontal berpengaruh terhadap kesehatan secarakeseluruhan. Gingivitis yang mempengaruhi 74% populasi masyarakat Indonesiamerupakan inflamasi pada gingiva tahap awal yang jika tidak ditangani bisamenjadi periodontitis. Kategori usia yang tertinggi dengan gingivitis di Indonesiayaitu 15-24 tahun dan pada mahasiswa non kesehatan tidak terpapar mengenaikesehatan gigi dan mulut sehari-harinya. Tujuan: Melihat gambaran pengetahuan,sikap, dan tindakan mahasiswa non kesehatan terhadap gingivitis danpencegahannya. Metode: Penelitian observasional deskriptif yang dilakukandengan pendekatan cross sectional (potong lintang). Pengambilan data dilakukanpada 112 mahasiswa Kampus A Universitas Trisakti dengan menggunakankuesioner berisi 29 pertanyaan pengetahuan, sikap, dan tindakan mengenaigingivitis dan pencegahannya. Hasil: Mayoritas mahasiswa sebesar 58.9%memiliki pengetahuan baik, diikuti 23.2% dengan pengetahuan cukup, dan 17.9%dengan pengetahuan kurang. Untuk sikap mayoritas sebesar 48.2% memiliki sikapbaik, 47.3% memiliki sikap cukup, dan 4.5% memiliki sikap kurang. Kemudian,mayoritas mahasiswa yaitu 47.3% memiliki tindakan cukup, 38.4% memilikitindakan baik, dan 14.3% memiliki tindakan kurang. Kesimpulan: Dalampenelitian ini, sebagian besar mahasiswa fakultas non kesehatan UniversitasTrisakti memiliki tingkat pengetahuan dan sikap baik namun tindakan cukup.