P T Elangperdana Tyre Industry adalah peru sahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pembuatan ban mobil. Keadaan pasar yang tidak menentu dan semakin banyaknya produk pesaing menyebabkan perusahaan hams mencari solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen (Customer Needs).Pengembangan kualitas produk ban mobi I Aeeelera Alpha Rl 7 dilakukan denganmenggunakan metode Quality Function Deployment dengan pendekatan Analytic Network Process yang memungkinkan pengembangan produk dengan mengantisipa si dan memprioritaskan kebutuhan pelanggan seeara menyeluruh. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi produk ban mobil yang diinginkan konsumen , menentukan karakteristik teknis beserta target yang tepat, memberikan urutan prioritas perbaikan sesuai dengan kebutuhan konsumen , serta untuk mengetahui pola hubungan keterkaitan antara sesama kebutuhan konsumen , pola hubungan keterkaitan karakteristik teknis dengan kebutuhan konsumen dan pola hubungan keterkaitan antara sesama karakteristik teknis sehingga membentuk suatu struktur jaringan.Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan , diketahui bahwa terdapat 9 karakteristik kebutuhan konsumen (WHATs) yaitu harga yang terjangkau, dapat meredam getaran atau guneangan, design yang menarik , kenyamanan, anti slip, tahan lama, tetap berjalan bila tertaneap paku, elastisitas, mudah didapatkan dan 9 karakteristik teknis (HOWs) yaitu penyesuain harga produk , ukura11 ban yang sesuai dengan mobil, pola kembang, elongation at break, kelebaran tread, tinggi sidewall, tubeless, breaker, juml ah distributor. Masing-masing karakteri stik kebutuhan konsumen tersebut mempunyai tingkat kepentingan yang berbeda-beda. Tingkat kepentingan diperoleh dengan melakukan pembobotan skala rasio yang membentuk matriks perbandingan berpasangan untuk menentukan tingkat kepentingan pada atribut kebutuhan konsumen dan karakteristik teknis dimana tingkat kepentingan dibagi menjad i 4 bagian yaitu penentuan tingkat kepentingan atribut kebutuhan konsumen dengan kontrol tujuan proses pengembangan produk (matriks Wl ), penentuan tingkat kepentingan atribut kebutuhan kon sumen dengan kontrol sesama atribut kebutuhan konsumen I innerdependence (matriks W3), penentuan tingkat kepentingan atribut karakteri stik teknis produk dengan kontrol atribut kebutuhan konsumen (matriks W2) dan penentuan tingkat kepentin gan atribut karakteristik tekni s dengan kontrol sesama atribut karakteri stik teknis I Jnnerdependence (matriks W4). Kemudian pembentukan matriks priorita s interdependent kebutuhan konsumen (matriks We) dengan melakukan perkalian matriks W3 dengan matriks WI serta pembentukan matriks prioritas interdependent karakteri stik teknis dengan melakukan perkalian matriks W4 dengan W2. Setelah itu, untuk mengha silkan tingkat kepentingan relatif dan prioritas karakteristik teknis dilakukan perkalian antara matriks Wa dengan matriks We.Hasil pengurutan prioritas elongation at break, breaker dan tubeless menempatiposisi teratas dibanding karakteri stik teknis lainnya dengan nilai tingkat kepentingan relatifnya 0.2446, 0.2265, 0.1929, sehingga diharapkan perusahaan Iebih memprioritaskan dalam memperbaiki karakteristik teknis tersebut.