Pemodelan energi listrik yang dihasilkan pembangkit listrik tenaga air dengan sudu tipenaca 0018 dengan variasi posisi untuk turbin darrieus menggunakan metode CFD
P embangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) adalah pembangkit listrik skala kecil yang menggunakan prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) .PLTMH menggunakan air sebagai media yang digunakan untuk menggerakan turbin. Potensi energi air di Indonesia sangat besar, maka akan sangat efisien untuk menghasilkan energi. Penelitian ini dilakukan untuk memodelkan pembangkit listrik menggunakan arus air menggunakan Turbin Darrieus dengan 3 buah sudu dan 4 buah sudu. Tipe sudu yang dimodelkan menggunakan airfoil NACA 0018. Kecepatan aliran dari sistem akan menggunakan 5 variasi yakni 0,77 m/s, 0,89 m/s, 0.99 m/s, 1,17 m/s, dan 1,25 m/s. Metode yang digunakan adalah CFD dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS. Pemodelan ini mencari posisi optimal dari Turbin Darrieus. Hasil yang optimal didapat pada posisi 2 dengan 3 sudu pada sudut serang 10o yaitu 10,2 Watt dimana Turbin pada posisi 1 dengan 3 sudu pada sudut serang 10o daya yang dihasilkan sebesar 8,8 Watt.
M icro Hydro Power Plant (PLTMH) is a small scale power plant that uses the working principle of Hydroelectric Power (PLTA). MHP uses air as a medium used to drive turbines. The potential of air energy in Indonesia is very large, so it will be very efficient to produce energy. This research was conducted to model power plants using air currents using Darrieus Turbines with 3 blades and 4 blades. The blade type is modeled using NACA 0018 airfoil. The flow velocity of the system will use 5 variations, namely 0.77 m / s, 0.89 m / s, 0.99 m / s, 1.17 m / s, and 1.25 m / s. The method used is CFD using ANSYS software. This modeling seeks the optimal position of the Darrieus Turbine. Optimal results are obtained at position 2 with 3 blades at a 10 o attack angle of 10.2 Watt while Turbine at position 1 with 3 blades at a 10 o attack angle the power generated is 8.8 Watt.