DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan tata letak gudang komponen lokal pada PT. Pantja Motor

0.0


Oleh : Astri Yulia Rachmawaty

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2008

Pembimbing 1 : Parwadi Moengin

Subyek : Warehouses - Management;Material handling

Kata Kunci : PT. Pantja Motor, warehouse, plant layout, production control, material handling, proposed improveme

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2008_TA_TI_06303244_Halaman-Judul.pdf 23
2. 2008_TA_TI_06303244_Bab-1.pdf 5
3. 2008_TA_TI_06303244_Bab-2.pdf
4. 2008_TA_TI_06303244_Bab-3.pdf
5. 2008_TA_TI_06303244_Bab-4.pdf
6. 2008_TA_TI_06303244_Bab-5.pdf
7. 2008_TA_TI_06303244_Bab-6.pdf
8. 2008_TA_TI_06303244_Bab-7.pdf
9. 2008_TA_TI_06303244_Daftar-Pustaka.pdf
10. 2008_TA_TI_06303244_Lampiran.pdf

P T. Pantja Motor merupakan salah satu group dari perusahaan PT. Astra International , PT. Pantja Motor merupakan perusahaan shareholders dari 4 (empat) pemegang saham, yaitu PT. Arya Loka Sentana dari group Astra Motor International, Hitochu Jepang, Isuzu Jepang, dan PT. Pantja Niaga. PT. Pantja Motor adalah perusahaan industri yang bergerak dibidang perakitan (Assembling Plant) untuk produk Truk dan Bus, dan memproduksi berdasarkan permintaan konsumen (Assemble to Order).PT. Pantja Motor saat ini memiliki beberapa kendala yang dihadapi dalam halaktivitas pergudanga°' dimana diantaranya adalah kesulitan seorang operator gudang dalam pencarian barang di gudang, serta masih belum lengkapnya sistem database mengetahui status persediaan barang di Gudang Komponen Lokal sehingga seorang operator gudang memiliki kesulitan untuk pengambilan maupun penyimpanan part yang dibutuhkan, dan belum tersedianya rak yang digunakan untuk penyimpanan bahan baku.Untuk memperbaiki keadaan tata letak gudang komponen lokal ini digunakanmetode Dedicated Storage, Cube Per Order Index (COi), dan Class BasedRectilinear. Tahap awal dalam melakukan perbaikan tata letak gudang adalah dengan melakukan peramalan permintaan produk jadi selama 24 periode guna dijadikan acuan dalam penentuan kebutuhan bahan baku yang digunakan yang akan disimpan didalam gudang. Dari pengolahan data yang telah dilakukan didapatkan basil untuk kebutuhan rak di Gudang Komponen Lokal adalah sebanyak 108 rak dengan ukuran rak (2.61 m x 2.81m). Dan dengan kebutuhan rak tersebut didapatkan kebutuhan area sebesar792.0828 m2• Selain itu juga, didapatkan nilai Material Handling Evaluation Sheet(MHES) untuk masing-masing metode . Untuk Metode Dedicated Storage (Rp.125,464.2342), Cube Per Order Index (Rp. 117,621.7563) dan Class-Based Rectilinear (Rp. 117,724.4709). Berdasarkan hasil-hasil MHES tersebut didapatkan metode yang terpilih adalah Metode Cube Per Order Index (COI). Lalu dilanjutkan dengan menggunakan Linear Programming dan didapat hasil MHES yang lebih kecil yaitu sebesar (Rp. 116,628.7295).Selain tata letak gudang yang diperbaiki, sistem database gudang juga menjadi salah satu hal penting di dalam aktivitas pergudangan. Dengan sistem database yang dirancang diharapkan dapat membantu operator dalam melakukan penyimpanan dan pengambilan barang di Gudang Komponen Lokal. Sistem database yang dirancangkhusus untuk penggunaan didalam gudang komponen lokal untuk memudahkan operator gudang dalam melakukan aktivitas pergudangan .

P T. Pantja Motor is one of group from PT. Astra International company, PT. Pantja Motor represent the company shareholders from 4 (four) stockholder, that is PT. Arya Loka Sentana from group of Astra Motor International, Hitochu Japan, Isuzu Japan, and PT. Pantja Niaga. PT. Pantja Motor is industrial manufacturing companies which provide Assembling Plant to assemble the product of Truck and Bus, and produce pursuant based to consumer demand (Assemble to Order).In this time PT. Pantja Motor faced by some problems in the case of warehouse activity, where among other things is the difficulty of a warehouse operator to seek parts in the warehouse, and also still haven 't provide database system to sustain the stock status in the local component storage so that a warehouse operator had the difficulty for the intake of and also depository of required part, and not yet made available of a crate used to be depository of raw material.To improve the circumstance of a layout of the local component storage is used some method which is Dedicated Storage, Cube per Index Order (COi), and Class Based Rectilinear . In early stage to conducting arrange an improvement of the warehouse layout is to provide forecast of product request during 24 period utilize as reference in determination of requirement raw material used to be kept in warehouse. From data processing which has been conducted to be got a result for the requirement of a crate in Local Component Storage is as much I 08 crate of the size crate (2.61mx2.81m). And with the crate requirement got an area requirement equal to 792.0828m2. Others also, got the value of Material Handling Evaluation Sheet (MHES) to each method. For The Method of Dedicated Storage (Rp. 125,464.2342), Cube per Index Order (Rp. 117,621.7563) and Class-Based Rectilinear (Rp. 117,724.4709). Based on the results of MHES the chosen method is Cube per Index Order (COi) method. And then continued by using Linear Programming and to have smaller result of MHES that is equal to ( Rp. 116,628.7295).Besides arranging the warehouse layout improvement, database system ofwarehouse also becomes one of important matter in activities of warehousing. Withthe database system designed to be expected can assist the operator in conducting depository and goods intake in local component storage. Database system designed special for the use of local component storage to make more easier for warehouse operator to do storage activities.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?