Penanganan refrakter asites pada sirosis hati : perbandingan CRA (Concentration an Re-infusion Ascites) dengan parasintesis konvensional

DETAIL KOLEKSI

Penanganan refrakter asites pada sirosis hati : perbandingan CRA (Concentration an Re-infusion Ascites) dengan parasintesis konvensional

0.0

Oleh : Tri Ariyani Astuti

Info Katalog

Nomor Panggil : 616.362 4 Ast p

Penerbit : FK - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2014

Pembimbing 1 : Tjhang Supardjo

Subyek : Liver disease - Cirrhosis;Ascites disease

Kata Kunci : liver cirrhosis, refractory ascites, CRA, conventional paracentesis

Status Posting : Published

Status : Lengkap

File Repositori

No.	Nama File	Hal.
1.	2014_TA_KD_03010270_Halaman-Judul.pdf
2.	2014_TA_KD_03010270_Bab-1-Pendahuluan.pdf	5
3.	2014_TA_KD_03010270_Bab-2-Tinjauan-Literatur.pdf
4.	2014_TA_KD_03010270_Bab-3-Kerangka-Konsep.pdf
5.	2014_TA_KD_03010270_Bab-4-Metode.pdf
6.	2014_TA_KD_03010270_Bab-5-Hasil.pdf
7.	2014_TA_KD_03010270_Bab-6-Pembahasan.pdf
8.	2014_TA_KD_03010270_Bab-7-Kesimpulan.pdf
9.	2014_TA_KD_03010270_Daftar-Pustaka.pdf	4
10.	2014_TA_KD_03010270_Lampiran.pdf

Abstrak
Abstract

R efrakter asites adalah suatu keadaan dimana asites tidak dapat ditangani dengan menggunakan obat-obatan atau cepat kembalinya asites setelah dilakukan parasintesis terapetik. Refrakter asites berhubungan dengan tingginya kematian dengan rata-rata setinggi 50% setelah 6-12 bulan di diagnosis. Sehingga untuk mengetahui penanganan yang terbaik pada refrakter asites maka diperlukan adanya penelitan mengenai perbandingan penanganan CRA (concentration and re-infusion ascites) dengan parasintesis konvensional. Penelitian menggunakan studi case control, dengan sampel berjumlah 74 pasien refrakter asites yang disebabkan oleh sirosis hati yang diambil secara concecutive non-random sampling. Analisa data dengan menggunakan SPSS for windows versi 16.0 dan tingkat kemaknaan yang digunakan besarnya 0,05. Uji median menunjukan penanganan dengan CRA dapat menekan angka kekambuhan asites dibandingakn dengan parasintesis konvensional (p = 0,000). Penelitian ini menunjukan bahwa penanganan dengan CRA dapat menekan angka kekambuhan asites sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup bagi penderitanya.

R efractory ascites is defined as ascites that does not respond with drugs or that reoccurs rapidly after therapeutic paracentesis. Refractory ascites is associated with a high mortality with an average as high as 50% after 6-12 months of diagnosis. Therefore, to determine the best treatment in refractory ascites, it is necessary to survey the comparison of CRA (concentration and re-infusion ascites) with conventional paracentesis. This research used case control study, with sample size was 74 patients refractory acites caused by liver cirrhosis which have been taken by consecutive non random sampling technique. Data analysis used SPSS for Windows 16th version and significance level used magnitude 0,05. Median test showed treatment with CRA can reduce the recurrence rate as compared with paracentesis conventional (p = 0.000). This study shows that treatment with CRA can reduce the recurrence rate of ascites that is expected to improve the quality of life in patients.