E kstraksi gigi molar ketiga rahang bawah bawah adalah salah satu prosedur yang paling sering dilakukan pada bedah dentoalveolar yang dapat menyebabkan cedera pada kanalis mandibularis. Sejauh ini radiografi panoramik adalah teknik yang paling banyak dipilih dokter gigi untuk mengevaluasi hubungan gigi molar ketiga terhadap kanalis mandibularis.Pengetahuan jarak antara gigi molar ketiga terhadap kanalis mandibularis dapat mengurangi kemungkinan terjadinya cedera pada kanalis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi jarak molar ketiga rahang bawah posisi A terhadap kanalis mandibularis pada radiograf panoramik. Pada penelitian deskriptif ini digunakan 82 sampel yang diambil dari salah satu klinik gigi di Jakarta Utara, terdiri dari 49 pria dan 33 wanita. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari mesin radiografi panoramik digital Pax-I, dan diukur secara digital dengan menggunakan perangkat lunak EasyDent V4 Viewer. Jarak rata- rata gigi molar ketiga rahang bawah posisi A terhadap kanalis mandibularis adalah 2,4mm. Jarak terpendek yang didapat adalah 0,2mm dan jarak terpanjang adalah 7,9mm. Berdasarkan data yang didapat, jarak gigi molar ketiga rahang bawah posisi A terhadap kanalis mandibularis diklasifikasikan menjadi tiga kelas yaitu kelas I (0,2-2,7mm), kelas II (2,8-5,3mm), dan kelas III(5,4-7,9mm). Pada penelitian ini didapatkan 65,85% kasus dikategorikan sebagai kelas I, 25,61% kasus sebagai kelas II dan 8,54% kasus adalah kelas III