J arak apeks gigi molar satu permanen mandibula terhadap kanalis mandibularis pada periode gigi campur perlu diketahui terkait dengan kemungkinan terjadinya kecelakaan iatrogenik pada perawatan endodontik yang dapat menyebabkan parestesi Nervus Alveolaris Inferior. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jarak apeks gigi molar satu permanen mandibula terhadap kanalis mandibularis pada periode gigi campur. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa 158 radiograf panoramik anak pada periode gigi campur yang diperoleh dari Laboratorium dan Klinik Odontologi Kepolisian. Pengukuran jarak dilakukan pada gigi molar satu permanen mandibula kiri dan kanan pada akar mesial dan distal terhadap batas superior kanalis mandibularis dengan menggunakan jangka sorong. Hasil pengukuran dikelompokan berdasarkan kelompok umur dan dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa jarak apeks gigi molar satu permanen mandibula bervariasi pada setiap kelompok umur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jarak terkecil didapat pada kelompok usia 11 tahun hingga kurang dari 12 tahun yaitu 2,27 ± 2,23 mm, sedangkan jarak terbesar didapat pada kelompok usia 7 tahun hingga kurang dari 8 tahun yaitu 7,14 ± 3,14 mm.