T elah dilakukan penelitian untuk mengevaluasi pembuatan ParallelTaxiway pada Bandara Internasional Minangkabau Padang Sumatera Barat. Padasisi operasional bandara, penelitian dilakukan dengan metode perbandingan waktudengan adanya Parallel Taxiway dan tanpa adanya Parallel Taxiway. Setelahdilakukan perhitungan, maka akan mendapatkan perbandingan waktu yangmembuktikan bahwa pembangunan Parallel Taxiway pada Bandara InternasionalMinangkabau sangat efektif untuk segi operasional bandara, terutama untukmenambah jumlah pergerakan pesawat. Pada perkerasan Parallel Taxiwaymenggunakan perkeresan lentur. Penelitian menggunakan merode ACN – PCNyang dikeluarkan oleh ICAO (International Civil Aviation Organization).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah tebal dari Taxiway dapatmenampung beban pesawat kritis yaitu A330 yang beroperasi pada BandaraInternasional Minangkabau. Dari data yang didapatkan, yaitu pergerakan pesawatudara untuk tahun 2017 pada Bandara Internasional Minangkabau dan kemudiandilakukan penggolongan pesawat udara berdasarkan jenis, dan tipe. Setelah itudilakukan analisa dengan metode ACN – PCN untuk mendapatkan Ekuivalenkeberangkatan tahunan oleh desain pesawat udara (Pesawat udara kritis) yangdigunakn sebagai dasar perhitungan tebal perkerasan. Maka dapat disimpulkanperkerasan pada Parallel Taxiway dapat menampung beban pesawat kritis.