Perancangan, pembuatan, dan pengujian digester biogas dari rumah makan (warteg)
P ada saat ini pencemaran lingkungan menjadi masalah serius yang di hadapi di seluruh dunia, khususnya limbah rumah tangga yang menjadi penyumbang kerusakan di lingkungan. Sebanyak 23-48 ton/tahun per harinya merupakan sampah restoran yang perlu diperhatikan lagi pengolahannya oleh pemerintah maupun masyarakat. Hingga saat ini pengolahan limbah yang sudah ada masih terbilang belum efektif, dalam hal ini teknologi biogas bisa menjadi solusi untuk pengolahan limbah karena bisa diaplikasikan langsung oleh masyarakat. Khususnya untuk restoran karena sampah bisa langsung didaur ulang disaat itu juga, mudah pembuatannya dan biaya investasi pembuatan alatnya termasuk murah. Kandungan metana yang dihasilkan dari biogas ini merupakan komponen penting yang bisa digunakan sebagai alternatif energi bahan bakar fosil sebagai pengganti LPG, sehingga dapat mengurangi pengeluaran untuk pembelian gas LPG. Pada penelitian ini telah dirancang, dibuat dan diuji digester biogas dari sampah sisa makanan dari restoran(warteg). Pada proses pembuatan gas bio ini, hal pertama yang harus dilakukan yaitu melakukan observasi pengumpulan data untuk mengetahui jumlah limbah yang dihasilkan setiap harinya untuk perancangan digester yang digunakan. Setelah mengetahui ukuran digester, dapat dilakukan persiapan alat dan perakitan alat. Limbah dari sisa makanan yang sudah ada akan dicampurkan dengan air sesuai perbandingan 1:1, 1 kg kotoran kucing dan 260 cc yakult dimasukan ke dalam digester dan difermentasikan selama 15 hari. Sebanyak 7 kg sampah dan campuran lainnya yang sudah diolah dapat menghasilkan energi sebesar 6.700 joule selama 15 menit dalam memasak air 1 L.
A t this time the environment is a serious problem faced throughout the world, especially household waste which is a contributor to environmental damage. As much as 23-48 tons/year per day is restaurant waste that needs to be considered again in its processing by the government and the community, until now the existing waste treatment is still relatively ineffective, biogas technology can be a solution for processing this waste because it can be applied directly by the community, especially for restaurants because waste can be recycled right away, easy to make and the cost of making tools is cheap. The methane content produced from biogas is an important component that can be used as an alternative to fossil fuels as a substitute for LPG, to reduce expenses for purchasing LPG gas. In this research, a biogas digester has been designed, manufactured, and tested from food waste from restaurants (warteg). In the process of making biogas, the first thing to do is to observe data collection to find out the amount of waste produced every day to design the digester used. After knowing the size of the digester, you can prepare tools and assemble tools. Waste from food residue that already exists is mixed with air in a ratio of 1: 1, 1 kg of cat litter, and 260 cc of Yakult are put into the digester and fermented for 15 days. A total of 7 kg of waste and other mixtures that have been processed can produce 6.00 joules of energy for 15 minutes 12 seconds to cook 1 L of water.