The impact analysis of tension crack to slope stability in perbukitan batugamping, Kaliwadas, Karangsambung, Jawa Tengah
K estabilan lereng merupakan hal mutlak yang harus diperhatikan padasetiap daerah berbukit atau memiliki ketinggian tertentu. Ketidakstabilan lerengdapat menimbulkan potensi longsoran dan bisa menjadi bencana. Kaliwadasmerupakan daerah perbukitan yang terletak di desa Kedungwaru, Karangsambung,Jawa Tengah. Jika ditinjau dari Geologi Regional Karangsambung, daerah initermasuk dalam Formasi Penosogan. Pada lokasi tersebut terdapat rekahan yanglebar, dalam dan menunjukkan adanya pergerakan. Hal ini dibuktikan denganbertambahnya retakan di jalan Tegalsari (akses menuju Kedungwaru). Penelitianini bertujuan untuk menganalisis kestabilan lereng tersebut dengan kedalamanrekahan sebagai variabel. Tahapan penelitian ini, dilakukan pemetaaan geologi detildengan tujuan agar mengetahui litologi batuan di daerah tersebut. Kegiatanpemetaan dilakukan dengan melintasi lokasi penelitian terutama di daerah sungaiWadas. Jenis batuan yang terdapat pada daerah tersebut antara lain batugampingkalkarenit dan kalsilutit. Pada setiap singkapan tersebut dilakukan pengukuran jurusdan kemiringan batuan serta koordinat lokasi. Berdasarkan peta geologi detil,rekahan berada pada satuan batupasir gampingan. Kemudian, pada kondisi tersebut,dibuat 4 garis penampang geoteknik C–D, E–F dan G–H yang mewakili setiapkedalaman tertentu serta X–Y yang menujukkan perlapisan batuan secarakeseluruhan di daerah penelitian. Dari ketiga penampang geoteknik tersebut,kestabilan lereng ditentukan dengan menggunakan metode Janbu yangdisederhanakan dan dihitung dengan menggunakan software slide 6.0. Perhitungankestabilan lereng ini, juga di pengaruhi oleh faktor lain yang digunakan sebagai datasekunder seperti tinggi muka air tanah, koefisien gempa, sifat fisik dan sifatmekanik batuan. Dari hasil yang diperoleh, ketiga penampang geoteknik tersebutmenunjukkan bahwa lereng pada bukit Kaliwadas masih tergolong aman denganFaktor Keamanan rata-rata lebih besar dari 1 (Faktor Keamanan > 1) sertaProbabilitas Kelongsoran masing – masing 2.1% (lereng C – D), 5% (lereng E – F)0% (lereng G – H) dan dari penentuan stabilitas lereng, semakin dalam rekahan,faktor keamanan semakin kecil.
S lope stability an absolute thing that must be considered in any hilly area orhave a certain height. Instability of the slope, poses a potential landslide and couldbe disarstrous. Kaliwadas a hilly area located in the village Kedungwaru,Karangsambung, Central Java. If the terms of the Regional GeologyKarangsambung, this area is included in the Penosogan Formation. At that locationthere is a wide and deep crack and also showed movement. This is evidenced bythe increasing the other cracks in the road Tegalsari (access to Kedungwaru). Thisstudy aimed to analyze the stability of the slope to a depth of crack as a variable.Stages of this study, carried out detail geological mapping in order to knowlithology of rocks in the research area. Mapping is done by traversing the researchsites mainly in the area of the river Wadas. The type of rock found in the area,among others, calcarenite and calcilutite. Based on detailed geological map, thecrack is located in the unit of calcareous sandstones. Then, in these conditions, madefour line cross-section C-D, E-F and G-H representing any particular depth as wellas X - Y that shows the overall layering of rocks in the research area. Of the threethat section, slope stability determined using Janbu simplified and calculated usingsoftware slide 6.0. Calculation of slope stability, is also influenced by other factorswhich are used as secondary data such as groundwater levels, seismic coefficient,physical properties and mechanical properties of rocks. From the results obtained,the third cross-section shows that the slope of the hill Kaliwadas still relatively safewith Safety Factor on average greater than 1 (Safety Factor > 1) as well as theprobability of landslide 2.1% (C - D), 5% (E – F), 0% (G – H), and of thedetermi