DETAIL KOLEKSI

Hubungan ketebalan bahan flowable short fiber reinforced composite (SFRC) sebagai intracanal retention terhadap fracture toughness

5.0


Oleh : Isabella Audy Tania

Info Katalog

Nomor Panggil : 617.634 2 ISA h

Penerbit : FKG - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2023

Pembimbing 1 : Wiena Widyastuti

Subyek : Dental materials;Composite resins

Kata Kunci : post RCT fractures, intracanal retention, SFRC, fracture toughness

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2023_TA_KG_040001900065_Halaman-Judul.pdf 12
2. 2023_TA_KG_040001900065_Lembar-Pengesahan.pdf 2
3. 2023_TA_KG_040001900065_Bab-1-Pendahuluan.pdf 4
4. 2023_TA_KG_040001900065_Bab-2-Tinjauan-Pustaka.pdf 10
5. 2023_TA_KG_040001900065_Bab-3-Kerangka-Teori,-Kerangka-Konsep,-Hipotesis.pdf 3
6. 2023_TA_KG_040001900065_Bab-4-Metode-Penelitian.pdf 10
7. 2023_TA_KG_040001900065_Bab-5-Hasil-Penelitian.pdf 4
8. 2023_TA_KG_040001900065_Bab-6-Pembahasan.pdf 4
9. 2023_TA_KG_040001900065_Bab-7-Kesimpulan-dan-Saran.pdf 1
10. 2023_TA_KG_040001900065_Daftar-Pustaka.pdf 7
11. 2023_TA_KG_040001900065_Lampiran.pdf 10

L atar Belakang: Masalah jaringan keras gigi masih tergolong tinggi pada bidang kesehatan gigi dan mulut di Indonesia, apabila diabaikan akan menyebabkan nekrosis pulpa. Penatalaksanaan utama untuk menangani kasus ini adalahperawatan saluran akar (PSA). Pemilihan jenis dan bahan restorasi yang tepatpenting untuk ketahanan gigi pasca PSA. Short Fiber Reinforced Composite(SFRC) adalah salah satu bahan alternatif intracanal retention. Tujuan:Mengetahui hubungan ketebalan bahan SFRC sebagai intracanal retentionterhadap fracture toughness. Metode: Sampel penelitian adalah 27 gigi premolarpertama mandibula dengan panjang 21 mm  2 mm dan lebar dinding saluran akar2 mm. Seluruh sampel diberikan intracanal retention dengan kedalaman 2 mm dibawah orifice dan dibagi menjadi 3 kelompok: (A) intracanal retention denganketebalan 6 mm, (B) intracanal retention dengan ketebalan 5 mm, dan (C)intracanal retention dengan ketebalan 4 mm. PSA dilakukan dengan teknik crowndown. Bahan bonding diaplikasikan dan dilakukan light curing selama 20 detik.SFRC diaplikasikan sesuai kelompok sampel dan dilakukan light curing selama 20detik per 2 mm, dilanjutkan dengan penumpatan menggunakan resin komposit.Sampel ditanam dalam dental stone pada 2 mm di bawah CEJ, selanjutnya ujifracture toughness dilakukan menggunakan UTM pada permukaan oklusal dengankemiringan 0o dan crosshead 1 mm/menit. Hasil: Uji statistik menunjukan tidakterdapat perbedaan yang signifikan terhadap nilai fracture toughness antarkelompok sampel (p > 0.05). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang tidaksignifikan antara ketebalan bahan SFRC sebagai intracanal retention terhadapfracture toughness.

B ackground: Hard tissue problems were relatively high in the oral health sector inIndonesia. If hard tissue problems were ignored, it would cause pulpal necrosis.The main treatment for this case was Root Canal Treatment (RCT). The selectionof post-RCT treatment and suitable materials was important. One of the exampleswas short fiber reinforced composite (SFRC) which can be an option for intracanalretention treatment. Objective: This study aims to determine the relationship of thethickness of flowable SFRC as intracanal retention to fracture toughness. Methods:The samples of this study were 27 mandibular first premolars with a length of 21mm  2 mm and the root canal wall width of 2 mm. All samples were givenintracanal retention at a depth of 2 mm below the orifice and divided into threegroups: (A) intracanal retention with 6 mm of thickness, (B) intracanal retentionwith 5 mm of thickness, and (C) intracanal retention with 4 mm of thickness. RCTwas performed using the crown-down technique. The bonding agent was applied,and light cured for 20 seconds. SFRC was applied according to the sample groupand light cured for 20 seconds per 2 mm, followed by filling with composite resin.The sample was implanted in the dental stone at 2 mm below the CEJ. The fracturetoughness test was performed using UTM on the occlusal surface with a 0o tilt andcrosshead of 1 mm/min. Results: Statistical tests showed no significant differencein the scores of the fracture toughness test between sample groups (p > 0.05).Conclusion: There was no significant relationship of the thickness of SFRCmaterial as intracanal retention and fracture toughness.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?