Perancangan proses winding coil terotomasi produk stator assembly (Panasonic GP 129 JXK) di business unit water pump PT. Panasonic Manufacturing Indonesia
P T Panasonic Manufacturing Indonesia (PT. PMI) bergerak di bidang manufaktur yang memiliki 6 Business Unit. Salah satunya adalah Business Unit Water Pump yang didirikan pada tanggal 5 Oktober 1988. Business Unit Water Pump menghasilkan produk pompa air, salah satunya tipe Panasonic GP 129 JXK dengan kapasitas produksi 120.000 set per tahun. Salah satu penyusun produk pompa air Panasonic GP 129 JXK adalah komponen stator assembly yang diproses di lini stator assembly. Terdapat 12 proses dalam menghasilkan komponen stator assembly, proses pertama yaitu proses winding coil. Pada proses winding coil diperlukan kecepatan dan ketelitian dalam melilitkan coil agar menjadi sebuah gulungan. Proses winding coil menggunakan benang coil tembaga ukuran 0,5 mm.Permasalahan yang dihadapi yaitu proses kerja masih manual sehingga waktu proses menjadi lama yang menyebabkan keterlambatan hasil produksi dan terjadinya kecacatan produk jumlah gulungan lilitan coil. Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut, dengan menggunakan sistem otomasi. Otomasi adalah metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi beban kerja tanpa perlu menambah jumlah pegawai atau operator. Oleh sebab itu, tujuan penelitian bertujuan untuk merancang proses winding coil terotomasi untuk produk gulungan lilitan coil stator assembly (Panasonic GP 129 JXK).Hasil sistem otomasi yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan dari para pekerjanya. Tahapan awal yang dilakukan untuk merancang sebuah sistem ialah melakukan identifikasi kebutuhan sistem. Setelah melakukan tahapan peracangan sistem, didapatkan suatu usulan sistem terotomasi. Konsep yang terpilih ialah penggunaan sistem aktuator yang menggunakan mesin bubut, menggunakan controller berupa PLC dan menggunakan sumber energi berupa energi listrik. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu sebesar 68,51 detik pada sistem aktual untuk proses winding coil 1 pcs, sedangkan setelah dilakukan perbaikan sistem maka hanya membutuhkan waktu sebesar 21,12 detik untuk 1 pcs. Dari sini dapat dilihat terjadi kenaikan efisiensi waktu sebesar 69,17%. Selain itu, peningkatan kapasitas produksi untuk 1 hari di lini stator assembly dari sistem aktual sebanyak 1188 pieces menjadi 1515 pieces dengan meggunakan sistem otomasi mesin winding coil. Maka sangat disarankan untuk menerapkan sistem usulan karena dengan efisiensinya mampu melakukan proses winding coil dengan capaian hasil dalam jumlah banyak.Kata kunci: otomasi, winding coil, aktuator, kontroler
P T Panasonic Manufacturing Indonesia (PT. PMI) is a manufacturing company which owns three Business Units. One of which is the Water Pump Business Unit established on October 5, 1988. This Business Unit produces water pumps, and one of its products is the Panasonic GP 129 JXK with the producing capacity of 120.000 sets per year. One of the components of the Panasonic GP 129 JXK is the stator assembly component which is processed in the stator assembly line. There are 12 processes in producing the stator assembly component, the first process is winding coil. In this process, speed and accuracy is needed in wrapping the coil and it uses a copper coil thread with the length of 0,5 mm.The problem faced in here is that the process is still done manually which means it is extremely time-consuming. It causes production delay and defect on some of the products. One of the solutions is to use an automation system. Automation is a method that can be used in order to increase the work capacity and efficiency without adding the number of staff or operators. This study aims to design an automation winding coil process for the product, Panasonic GP 129 JXK.The result of the automation system is designed to cater to the workers’ needs. The first step in designing the system is to identify the need. Once the outline of the design is created, a suggestion of an automation system can be made. The chosen concept is the use of actuators using a lathe, which also uses PLC controller and electricity. Results shows that it took 68,51 seconds to produce one piece in the winding coil, whereas after repairmen the system took only 21.12 seconds to produce a piece. It appears that there is an increase of efficiency in time as much as 69,17%. In addition, there are increases in production capacity on the stator assembly line from 1188 to 1515 pieces in 1 day production. This system is highly suggested to be utilized since the efficiency in conducting the winding coil process with a high number of results..