Usulan perbaikan sistem kerja pada lantai produksi cutting PT.Mulia Knitting Factory dengan menggunakan pendekatan simulasi
P T. Mulia Knitting Factory adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang tekstil. Perusahaan ini menghasilkan beragam produk pakaian dalam prig, seperti kaos dalam dan juga celana dalam dengan berbagai tipe dan ukuran, sesuai dengan permintaan pasar. Beberapa jenis produk yang diproduksi pada lantai produksi cutting adalah baju dalam dengan model singlet, dengan tipe R123B, R127B, R225B, R206B, dan R224B. Untuk jenis produk baju dalam dengan model oblong dengan tipe R223B, R222B, R226B, dan R227B, terakhir untuk produk celana dalam dengan tipe R125B, R218B, R327B, R326B, R2I0B, dan R618B. Permasalahan yang terjadi pada lantai produksi cutting PT., Mulia Knitting Factory adalah tidak tercapainya hasil produksi yang telah ditargetkan sebelumnya, karena adanya kesalahan pada sistem kerja yang ada sedangkan untuk bulan Juni 2010 dan seterusnya, target produksi akan mengalami kenaikan yang cukup besar untuk beberapa produk. Pihak perusahaan harus mengadakan cara-cara yang tepat agar dapat mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasikan sistem kerja yang sudah ada sekarang pada lantai produksi cutting dan memberikan usulan perbaikan sistem kerja dengan menggunakan metode simulasi. Untuk mengatasi permasalahan yang ada dilakukan beberapa usulan perbaikan yang berkaitan dengan sistem kerja. Usulan pertama adalah menghilangkan stasiun kerja yang ada tanpa mengubah urutan operasi, supaya mempersingkat waktu proses, usulan selanjutnya adalah menambah jumah operator yang bekerja pada beberapa stasiun kerja, dan terakhir mengecilkan kapasitas mesin yang ada untuk mengurangi resiko terjadinya break down mesin. Pada penelitian ini dilakukan perbaikan sistem kerja untuk mengatasi permasalahan yang ada dan penerapan usulan-usulan perbaikan yang ada dengan menggunakan software promodel untuk memudahkan pengimplementasian usulan tersebut. Pada tahap implementasi model usulan perbaikan, didapatkan basil simulasi yang telah dijalankan, pada usulan I rata-rata dari hasil produksi untuk produk R123Bs adalah 24600unit dari target produksi 23400unit, untuk usulan II hasil produksi untuk tipe produk yang sama adalah 24684unit dan untuk hasil usulan III menghasilkan rata-rata produksi sebesar 24792unit Rata-rata didapat dari basil replikasi sebanyak 12 kali. Untuk rata-rata %utilitas mesin didapatkan 6.672% pada model awal, 5.729% untik model usulan I, 3.208% untuk model usulan 11, dan 3.2512%untuk model usulan III. Pada usulan berikutnya merupakan penggabungan dari hasil-hasil tersebut karena merupakan penggabungan dari usulan-usulan tersebut. Setelah melakukan perbaikan sistem kerja ternyata dengan menerapkan usulan perbaikan III yaitu dengan menggabungkan usulan perbaikan I, II, dan II maka didapatkan basil produksi sesuai dengan target produksi dan juga %utilitas lokasi untuk meja periksa singlet oblong, meja gelar otomatis, meja gelar semi-otomatis, packing oblong dan packing singlet meningkat.
P T. Mulia Knitting Factory is company that works in textil industry. This company produces variety of men underwear, like t-shirt and underpants with many type and size, according to the needs of the market. Kinds of product that produce in cutting floor are t-shirt with singlet model, with type R123B, R127B, R225B, R206B, and R224B. T-shirt with oblong model with type R223B, R222B, R226B, and R227B, and for underpants with type R125B, R218B, R327B, R326B, R210B, and R618B. The problems in cutting production PT. Mulia Knitting Factory is the production result not reach the target, because there is a mistake to the working system. While the production for June 2010 afterwards, target productions will significantly increase for few products. The companies must continue to hold the proper way to solve the problems. This research motivation is to evaluate working system that exist now on cutting floor production and to propose improvement of the working system with simulation method. In order to get rid of the problems, proposals for improvement was proposed that related to working system. The first proposal is to omit existing working station without changing the sequence of operation, to shorten the process time. The next proposal is to add quantity of operators that's worked in few working stations. The last proposal is to reduce capacity of existing machine to reduce risk of machine break down. This research did improvement on working system to overcome existing problem and implement the improvement proposals with promodel software to make the implementation easier. The stage of implementation of improvement proposal, the simulation got the results as follows: for the proposal I, production result for product R123Bs is 24600 unit from the target of production 23400 units, for the proposal II the production result for the same type of product is 24684 units, and for the proposal III produced production in average 24792 units. The average got from the replication as much as 12 times. The average percentage of machine utility is 6.672% for the existing model, 5.729% for machine model in proposal 1, 3.208% for machine model in proposal II, and 3.2512% for machine model in proposal III. For the other proposal's result are combination of these result, because the others are combination between the existing proposal. After improvement is done, found that implementation of the proposal III, that combine the proposal number IX, and III, is fulfil the production target and percentage utilisation of location for checking table of singlet oblong, automatic table, semi-automatic table, packing oblong, and packing singlet are increased.