DETAIL KOLEKSI

Perancangan sistem pengukuran nilai ergonomi total dengan ergonomics approach model (team) di PT. Cipta Utama Raya

1.0


Oleh : Herawan Setio

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2012

Pembimbing 1 : Nataya Charoonsari

Pembimbing 2 : Tiena Gustina Amran

Subyek : Ergonomics - Measurement;Human engineering;Material Handling

Kata Kunci : measurement of total ergonomics, ergonomics approach model (team), PT. Cipta Utama Raya

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2012_TA_TI_06307116_1_Halaman-Judul.pdf
2. 2012_TA_TI_06307116_2_Bab1.pdf
3. 2012_TA_TI_06307116_3_Bab2.pdf
4. 2012_TA_TI_06307116_4_Bab3.pdf
5. 2012_TA_TI_06307116_5_Bab4.pdf
6. 2012_TA_TI_06307116_6_Bab5.pdf
7. 2012_TA_TI_06307116_7_Bab6.pdf
8. 2012_TA_TI_06307116_8_Daftar-Pustaka.pdf
9. 2012_TA_TI_06307116_9_Lampiran.pdf

P T. Cipta Utama Raya merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan component part otomotif dan konstruksi. Kegiatan produksi didasarkan atas permintaan pelanggan (make to order). Selama ini perusahaan belum mempunyai standar pengukuran ergonomi dan adanya kebutuhan perusahaan untuk menerapkan kaidah ergonomi sebagai solusi dalam pemecahan permasalahan ergonomi saat ini. Tujuan penelitian ini yaitu untuk merancang sistem pengukuran nilai ergonomi total dengan Total Ergonomi Approach Model (TEAM). Focused Group Discussion (FGD) dilaksanakan untuk identifikasi permasalahan ergonomi total di PT Cipta Utama Raya. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini yaitu adanya indikasi kekurangan gizi pekerja, posisi kerja bersifat statis dan tidak ergonomis. Pemindahan material secara manual, terdapat area pekerjaan dengan level kebisingan diatas Nilai Ambang Batas (NAB) kebisingan, pencatatan hasil produksi masih secara manual, belum terkomputerisasi dan masih terdapat duplikasi proses dalam Business Process Existing sehingga menyebabkan keterlambatan pelaporan ke pihak Top Management, loyalitas pekerja rendah dan kesejahteraan pekerja yang terabaikan, serta tidak ada aplikasi penggunaan Display. Pembobotan dilakukan dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan mekanisme FGD. Selanjutnya dilakukan pengukuran setiap aspek ergonomi total dengan skala liken 5 meliputi aspek gizi dengan metode Indeks Masa Tubuh (IMT) menghasilkan skor total sebesar 20.83 dal diberi nilai 5, aspek sikap kerja dengan metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) menghasilkan skor total sebesar dan diberi nilai 2, aspek pemanfaatan otot dengan metode Recommended Weight Limit (RWL) dan Lifting Index (LI) menghasilkan skor total sebesar 2.48 dan diberi nilai, aspek kondisi lingkungan kerja dengan metode OSHA 1910.95 menghasilkan skor total 33 dan diberi nilai 3, aspek informasi dan waktu dengan metode Time Function Mapping sebesar 66.67% dengan skor 2, aspek sosial-budaya dengan metode kuesioner menghasilkan modus 2 dan diberi nilai 2, aspek interaksi manusia-mesin menggunakan metode kuesioner diberi skor/nilai 1. Setiap aspek ergonomi total menghasilkan total nilai klasifikasi yang akan di kalikan dengan bobot nilai hasil pengujian AHP yang akan menghasilkan Key Performance Indicators (KPI) sebesar 2.6337 dalam skala likert 5 berarti perusahaan dalam keadaan kurang baik sehingga dibutuhkan penangcman dengan segera.

P T. Cipta Utama Raya is a company engaged in the manufacture of automotive parts components and construction. Production activities are based on customer demand (make to order). So far the company does not have ergonomic measurement standards and the company needs to apply ergonomic rules as a solution in solving current ergonomic problems. The purpose of this research is to design the total ergonomic value measurement system with Total Ergonomic Approach Model (TEAM). Focused Group Discussion (FGD) was conducted to identify total ergonomic problems in PT Cipta Utama Raya. Problems faced by the company at this time is the indication of workers malnutrition, work position is static and not ergonomic. Transfer of material manually, there is a work area with noise level above noise threshold (NAB), recording of production still manually, not computerized and there is duplication of process in Business Process Existing causing reporting delay to Top Management, low worker loyalty and the welfare of neglected workers, and no Display usage apps. Weighting is done by Analytical Hierarchy Process (AHP) method with FGD mechanism. Furthermore, the measurement of every aspect of total ergonomics with the scale of liken 5 covers the nutritional aspect with the method of body mass index (BMI) resulting in a total score of 20.83 dal given the value 5, work attitude aspect with Rapid Upper Limb Assessment (RULA) method resulted in total score of and given value 2, aspects of muscle utilization with the Recommended Weight Limit (RWL) and Lifting Index (LI) method resulted in a total score of 2.48 and rated, the aspect of working environment with OSHA 1910.95 resulted in a total score of 33 and rated 3, information and time with Time Function Mapping method of 66.67% with score 2, socio-cultural aspects with questionnaire method resulted in mode 2 and rated 2, human-machine interaction aspects using questionnaire method scored / value 1. Each aspect of total ergonomics produces a total classification value will be multiplied by the weight of the AHP test result value that will generate the Key Performance Indicators (KPI) of 2.6337 in Likert scale 5 means that the company is in poor condition so that needed penangcman immediately.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?