K apal tanker merupakan kapal yang digunakan untuk mengangkut minyak mentah (crude oil) atau produk turunannya. Dalam beroperasi, kapal tanker menggunakan mesin diesel kecepatan rendah (putaran mesin kurang dan 200 rpm) dan membutuhkan bahan bakar khusus yang disebut Heavy Fuel Oil (HFO). HFO diproduksi melalui proses penyulingan crude oil pada kilang minyak dan merupakan produk sisa (residual oil) dan proses penyulingan tersebut. Untuk mengatasi harga HFO yang tinggi dibutuhkan perlakuan khusus untuk mengatasi konsumsi bahan bakar kapal khususnya kapal tanker. Salah satu alat yang berperan agar penggunaan HFO pada kapal menjadi lebih efisien adalah homogenizer. Penelitian dilakukan untuk mengetahui manfaat homogenizer pada kapal dan keuntungannya bagi perusahaan. Hasil dan perhitungan (pengolahan data) diperoleh hasil diantaranya ialah dengan penggunaan alat homogenizer ini diperoleh SFOC (Specific Fuel Oil Consumption) turun sebanyak 13,43 gr/kWh atau turun sebanyak 6,7%, bunker consumption berkurang sebanyak 0,88 Ton/hari atau berkurang sebanyak 6,7%, nilai NPV naik dan 92394 US$ menjadi 116166 US$ (naik sebesar 23772 US$ atau sebesar 20%), dan IRR naik dan 13% per bulan menjadi 15% per bulan (naik 2%). Berdasarkan hal-hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa alat homogenizer tersebut efektif digunakan pada kapal. Hal ini karena dengan digunakannya homogenizer pada kapal dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. Dengan berkurangnya konsumsi bahan bakar pada kapal maka biaya operasional dapat ditekan sehingga nilai NPV dan IRR meningkat. Dengan meningkatnya nilai NPV dan IRR maka keuntungan bagi perusahaan pemilik kapal juga meningkat. Dengan demikian, investasi homogenizer ini memiliki efektifitas dan kelayakan (feasibility) yang baik untuk diterapkan pada kapal oleh perusahaan pemilik kapal yaitu PT. Pertamina (Persero) Perkapalan.