Hubungan pemberian Mpasi dengan kejadian stunting pada anak usia 12 - 24 bulan
S tunting adalah kondisi terganggunya pertumbuhan dan perkembangan padaanak-anak disebabkan buruknya gizi yang diterima, pengulangan infeksi dan juga tidakmemadainya simulasi secara psikososial. Stunting di masa kehidupan awal, khususnya1000 hari sejak pembuahan sampai usia dua tahun, merupakan masa kritis untukterjadinya gangguan partumbuhan. Pertumbuhan yang mengalami gangguan bisamenimbulkan akibat fungsional bersifat merugikan anak. Beberapa dari akibat tersebuttermasuk kognisi yang tidak baik dan kinerja pendidikan yang rendah, upah orangdewasa yang kecil, produktivitas yang mudah hilang dan diikuti kenaikan berat badandi masa kanak – kanak yang berlebihan, meningkatnya risiko penyakit kronis yangberkaitan dengan nutrisi dalam kehidupan orang dewasa.Dalam rangka meraih tingkatpertumbuhan dan perkembangan yang maksimal, menurut Global Strategy for Infantand Young Child Feeding, WHO dan Unicef memberikan empat hal penting sebagairekomendasi yang harus diterapkan yaitu; Berikan ASI 30 menit segera setelah bayilahir, berikan ASI ekslusif, berikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) sejak bayiberusia 6 bulan hingga 24 bulan, lanjut tetap memberikan ASI hingga bayi berumur 24bulan. Riwayat pemberian MPASI yang tidak tepat merupakan salah satu penyebabstunting bisa terjadi. Oleh karena itu sangat penting untuk memenuhi asupan gizi padaanak balita terutama ketika berusia 6 sampai 24 bulan. Ketika memberikan MP-ASI,yang harus menjadi perhatian adalah usia pemberian MPASI, jenis MPASI, frekuensiMP-ASI, porsi pemberian MPASI dan cara pemberian MPASI pada tahap awal. TujuanMP-ASI diberikan kepada bayi tidak saja untuk bisa kebutuhan gizi bayi, tetapi jugamenstimulasi keterampilan makan dan rasa percaya diri pada bayi.
S tunting is a condition of disruption of growth and development in childrendue to poor nutrition, recurrence of infections and inadequate psychosocial simulation.Stunting in early life, especially 1000 days from conception until the age of two years,is a critical period for plant disorders. Impaired growth can have detrimental functionalconsequences for the child. Some of these consequences include poor cognition andlow educational performance, low adult wages, easy loss of productivity and theaccompanying excessive childhood weight gain, increased risk of nutritionally relatedchronic disease in adult life. In order to achieve maximum growth and developmentrates, according to the Global Strategy for Infant and Young Child Feeding, WHO andUnicef provide four important things as recommendations that must be implemented,namely; Giving breastmilk 30 minutes immediately after the baby is born, giveexclusive breastfeeding, give complementary foods (complementary foods) from 6months to 24 months of age, continue to provide breastfeeding until the baby is 24months old. A history of inappropriate complementary food is one of the causes ofstunting. Therefore it is very important to fulfill the nutritional intake of children underfive, especially when they are 6 to 24 months old. When giving complementary foods,what must be considered is the age of complementary foods, types of complementaryfoods, frequency of complementary foods, portions of complementary foods and howto give complementary foods in the early stages. The purpose of the complementaryfood is given to babies not only to meet the baby's nutritional needs, but also tostimulate feeding skills and self-confidence in babies.