DETAIL KOLEKSI

Usulan perbaikan preventive maintenance untuk mesin Injection moulding menggunakan metode reliability centered Maintenance (RCM) dan maintenance value stream mapping(MVSM) di PT biggycemerlang plant 2

1.8


Oleh : Anita Rahmawati

Info Katalog

Penerbit : FTI - Usakti

Kota Terbit : Jakarta

Tahun Terbit : 2017

Pembimbing 1 : Amal Winotohadi

Pembimbing 2 : Winnie Septiani

Subyek : Machinery - Maintenance and repair

Kata Kunci : maintenance, injection moulding machine, preventive changing interval, RCM, MVSM

Status Posting : Published

Status : Lengkap


File Repositori
No. Nama File Hal. Link
1. 2016_TA_STI_06312104_Halaman-Judul.pdf 13
2. 2016_TA_STI_06312104_Lembar-Pengesahan.pdf
3. 2016_TA_STI_06312104_Bab-1_Pendahuluan.pdf 6
4. 2016_TA_STI_06312104_Bab-2_Tinjauan-Pustaka.pdf
5. 2016_TA_STI_06312104_Bab-3_Metodologi-Penelitian.pdf
6. 2016_TA_STI_06312104_Bab-4_Pengumpulan-Data.pdf
7. 2016_TA_STI_06312104_Bab-5_Pengolahan-Data.pdf
8. 2016_TA_STI_06312104_Bab-6_Analisisi-dan--Pembahasan.pdf
9. 2016_TA_STI_06312104_Bab-7_Kesimpulan-dan-Saran.pdf
10. 2016_TA_STI_06312104_Daftar-Pustaka.pdf 2
11. 2016_TA_STI_06312104_Lampiran.pdf

P T. Biggy Cemerlang bergerak di bidang industri plastik dengan hasil produksiberupa peralatan housewear, barang plastik, dan rigid plastic packaging. Permasalahanyang dihadapi saat ini adalah terjadinya kegagalan proses pada mesin injection moulding.Umumnya kegagalan ini timbul karena mesin bekerja selama 24 jam secara terus menerus,sehingga menyebabkan mesin injection mengalami gangguan. Tujuan penelitian inibertujuan untuk memberikan usulan perbaikan sistem pemeliharaan mesin injectionmoulding. Metode penelitian yang digunakan adalah Failure Mode Effect and Analysis(FMEA), Reliability Centered Machine (RCM) dan Maintenance Value Stream Mapping(MVSM). Metode RCM digunakan dengan memadukan analisis kualitatif yang meliputiFMEA dan RCM Decision Worksheet. Hasil penelitian diperoleh bahwa dari 29 mesinkritis didapatkan 10 mesin kritis, dan dari 7 komponen kritis didapatkan 5 komponen kritisyaitu heater barel, cooling chanel, sensor, reciprocating screw, dan hooper. Hasil nilaiRPN pada metode FMEA diperoleh bahwa heater barel adalah 189, cooling chanel adalah243, sensor adalah 216, reciprocating screw adalah 243, dan hooper adalah 243 sertasemua komponen masuk dalam tingkat kritis kategori unacceptable. Hasil RCM decision worksheet diperoleh bahwa seluruh komponen harus mendapatkan kebijakan perawatanscheduled discard task. Hasil metode MVSM diperoleh nilai %maintenance efficiencyuntuk aktivitas perawatan aktual pada komponen heater barel adalah adalah 15,31%,sedangkan untuk usulan aktivitas perawatan nilai %maintenance efficiency adalah 20,03%.Hasil interval waktu pergantian pencegahan untuk komponen komponen heater bareladalah 597 jam, komponen cooling chanel adalah 792 jam, komponen sensor adalah 405jam, komponen reciprocating screw adalah 744 jam, dan komponen hooper adalah 389jam.

P T. Biggy Cemerlang engaged in the plastics industry producing houseware equipment’s,plastic goods, and rigid plastic packaging. The problem they deal with nowadays isinjection molding machine failure before maintenance interval. Generally this failurearose because the machine work continuously for 24 hours, causing downtime for theinjection machine. This research focused on improving injection molding machinemaintenance system. The method used are Failure Mode and Effect Analysis (FMEA),Reliability Centered Machine (RCM) and Maintenance Value Stream Mapping (MVSM).RCM method used by combining qualitative analysis that includes FMEA and RCMDecision Worksheet. The results showed that of the 29 critical engines, 10 engines are atcritical state and of the seven critical components, five critical components such as barrelheater, cooling channels, sensors, screw and hopper. The results of the RPN in FMEAmethod obtained value of 189 for heater barrel, 243 for cooling channels, 216 for sensor,243 for screw, and 243 for Hooper. All components included in the category ofunacceptable critical level. RCM decision worksheet results showed that all componentsmust get scheduled discard task policy. Results from MVSM method % maintenance efficiency for the actual care activities on a heater component is 15.31%, while for theproposed care activities is 20.03%. Results of preventive replacement intervals forcomponents heater barrel is 597 hours, cooling channel component is 792 hours, thesensor component is 405 hours, screw component is 744 hours, and components hooper is389 hours.

Bagaimana Anda menilai Koleksi ini ?