P T.Argo Pantes Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dibidang industri textile yang memproduksi 3 produk yaitu benang celup, kain tenun dan kain celup. Perusahaan memiliki 3 lantai produksi yaitu yarn processing, weaving processing, dan fabric processing. Permasalahan yang terjadi saat ini pada perusahaan yaitu tingginya downtime pada machine. Fabric processing merupakan lantai produksi yang memiliki permasalahan downtime machine tertinggi, upaya yang dilakukan untuk meminimasi downtime yaitu menyusun strategi perawatan mesin. Reliability Centered Maintenance merupakan metode untuk memilih, mengembangkan, dan membuat alternatif strategi perawatan berdasarkan kriteria operasional. Berdasarkan diagram paretto, ditemukan mesin yang memiliki downtime terbesar dan komponen paling kritis. Mesin yang memiliki downtime tertinggi yaitu mesin L-Box, dimana mesin terdiri dari L-Box 1 dan L-Box 2 yang digabungkan secara parallel. L-Box 1 berfungsi untuk pencucian kain dan L-Box 2 untuk proses bleaching. Mesin L-Box 1 dan L-Box 2 memiliki waktu downtime sebesar 12000,7 menit. Hasil analisis FMEA ditemukan komponen dengan nilai RPN tertinggi yaitu komponen roller, guide roll, rubber roll dan bearing. Tahap pemilihan perawatan menentukan perawatan pada komponen, komponen roller, guide roll, rubber roll dan bearing mendapatkan pemeliharaan Time Directed keempat komponen tersebut memiliki interval pergantian pencegahan, untuk komponen bearing adalah 27 hari, roller 27 hari, guide roll 44 hari dan rubber roll 32 hari.