T ingginya nilai kerusakan pada mesin memiliki dampak langsung terhadap perusahaan. Mesin yang sering mengalami kerusakan juga dapat berdampak buruk pada tingkat efisiensi mesin karena adanya penggantian pada komponen mesin yang bertentangan dengan prinsip berkelanjutan, yang sejalan dengan SDG yang merupakan tujuan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua orang. Tujuan penelitian ini ialah untuk meningkatkan sustainability index (SI) melalui total productive maintenace (TPM), serta melakukan perhitungan Overall Equipment Effectiveness (OEE). Ketiga aspek tersebut memiliki hubungan yang sangat erat guna untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dalam produksi Box APP Langsung dan tingkat keberlanjutan perusahaan. Terdapat perhitungan efektivitas mesin menggunakan OEE, serta dihitung pula kerugian yang dialami perusahaan menggunakan Six Big Losses. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata OEE selama satu tahun adalah 55%, berada di bawah standar ideal internasional, dan standar yang ditetapkan perusahaan yaitu 70%. Serta nilai sustainability index yang didapat ialah sebesar 82,36%. Kemudian diusulkan perbaikan berdasarkan pilar Total Productive Maintenance dengan fokus safety, health and environment, planned maintenance serta autonomous maintenance dengan memperhatikan aspek keberlanjutan. Juga memberikan usulan perbaikan untuk pondasi 6S pada perusahaan, dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan yang sesuai dengan SDG 12. Dengan menyusun strategi Total Productive Maintenance sembari memperhatikan faktor Safety Health and Environment, Planned Maintnenace, Autonomous maintenance, serta meningkatkan konsep 6S hingga menjadi konsep 6S dapat meningkatkan nilai sustainability index hingga 80,91%. Serta juga dapat meningkatkan efektivitas mesin bending sehingga meningkat menjadi sebesar 70,34%.