Pengukuran dan peningkatan reliabilitas pada sistem analitik hematologi di laboratorium klinik rumah sakit vertikal menggunakan healthcare failure modeand effect analysis
S istem analitik hematologi Laboratorium Klinik Rumah Sakit Vertikal XYZ merupakan fasilitas kritis kesehatan nasional untuk penanganan penyakit jantung dan pemubuluh darah (kardiovaskular). Laboratorium klinik memiliki pelayanan 24 jam setiap hari dengan permintaan diagnosis 200 - 500 sampel darah untuk pemeriksaan hematologi yang berasal dari rumah sakit itu sendiri, rujukan rumah sakit lain, dan pasien umum. Permintaan diagnosis yang tinggi menyebabkan terjadinya beberapa kegagalan dalam proses diagnosis dan tidak optimalnya proses yang seringkali mengharuskan pengulangan diagnosis untuk satu sampel. Penelitian ini berfokus untuk memastikan dan meningkatkan kehandalan serta ketersediaan laboratorium klinik. Pendekatan yang dilakukan adalah mengukur tingkat ketersediaan atau availability dari sistem dengan OEE (Overall Equipment Effectiveness) dan selanjutnya dilakukan assessment menggunakan metode HFMEA (Healthcare Failure Mode and Effect Analaysis) untuk memperoleh analisis prospektif terkait performa, keamanan, dan kualitas dari sistem serta menggunakan HTA (Hierarchy Task Analysis) sebagai tools penggambaran pada sistem. Hasil OEE (Overall Equipment Effectiveness) dari sistem diperoleh sebesar 92,12% dan hasil assessment HFMEA didapatkan permasalahan human error dan machine error dengan. Berdasarkan hasil assessment disusun tindakan usulan perbaikan berupa SOP pengambilan darah dan jadwal perawatan
H ematology analytical system of Clinical Laboratory of XYZ Vertical Hospital is a national health critical facility for the treatment of heart and vascular (cardiovascular) diseases. The clinical laboratory has a 24-hour service every day with a diagnostic demand of 200 - 500 blood samples for hematology examination coming from the hospital itself, referrals from other hospitals, and general patients. The high demand for diagnosis has led to several failures in the diagnosis process and a non-optimal process that often requires repeating the diagnosis for one sample. This research focuses on ensuring and improving the reliability and availability of clinical laboratories. The approach taken is to measure the availability level of the system with OEE (Overall Equipment Effectiveness) and then an assessment using the HFMEA (Healthcare Failure Mode and Effect Analaysis) method to obtain prospective analysis related to the performance, safety, and quality of the system and using HTA (Hierarchy Task Analysis) as a depiction tool on the system. The OEE (Overall Equipment Effectiveness) results of the system were obtained at 92.12% and the HFMEA assessment results obtained human error and machine error problems with. Based on the assessment results, proposed corrective actions were prepared in the form of SOPs for blood collection and maintenance schedules.